JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan potensi golput sangat mungkin meningkat jika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 hanya diikuti dua pasangan calon (paslon).
Hal itu nampak pada simulasi dua pasang calon dalam survei yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022.
“Terlebih jika ada kelompok besar calon pemilih yang merasa tidak terwakili oleh kandidat yang ada,” ujar peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan dikutip dari Kompas.id, Kamis (27/10/2022).
Ia mengungkapkan potensi golput ada di kisaran 8,9-14,9 persen jika kontestasi perebutan kursi RI-1 hanya diikuti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Anies Rapatkan Jarak Kekalahan dari Ganjar dan Prabowo
“Potensi itu membesar menjadi 10,9-16,5 persen jika yang maju hanya Ganjar dan Anies,” katanya.
Potensi golput terbesar, menurut Bambang, terjadi ketika Pilpres 2024 cuma berisi pertarungan antara Prabowo dan Anies Baswedan, jumlahnya mencapai 12,2-17,8 persen.
“Pemilih Jokowi dalam Pemilu 2019 adalah kelompok yang paling rentan untuk golput jika yang maju hanya Prabowo dan Anies. Besarannya diprediksi mencapai angka 15,8-21,4 persen,” tandasnya.
Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Ganjar Unggul jika Bersaing dengan Anies, tapi...
Untuk diketahui, jajak pendapat Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara langsung yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.
Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Dengan metode ini survei memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,8 persen.
Baca juga: Salip-menyalip Ganjar, Prabowo, dan Anies Menuju Panggung Pilpres 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.