JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta dukungan dari lembaga-lembaga internasional untuk menangani stunting di Indonesia saat ia menerima delegasi Bank Dunia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (26/10/2022).
"Kami masih sangat memerlukan adanya kerja sama kemitraan dengan lembaga-lembaga internasional, dengan Bank Dunia, dengan UNDP (United Nations Development Programme), FAO (Food Agriculture Organization) untuk bisa menanggulangi stunting. Perlu adanya kerja sama dengan berbagai lembaga internasional," kata Ma'ruf, Rabu, dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Pentingnya Edukasi dan Kolaborasi untuk Turunkan Angka Stunting di Daerah
Ma'ruf menuturkan, pemerintah terus menyusun strategi penanganan stunting dengan upaya konvergensi, kolaborasi, dan eksplorasi segala potensi yang dimiliki Indonesia.
Ia menyebutkan, penanganan stunting mesti melibatkan para pemangku kepentingan seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pihak swasta untuk bersinergi dan berkolaborasi.
“Jadi, kerja kolaborasi inilah yang kita andalkan, sehingga sudah kita petakan bahwa tahun ini akan tercapai penurunan 5 persen melalui langkah-langkah yang sudah diprogram,” ujar Ma'ruf.
Merespons permintaan Ma'ruf, Vice President for Human Development at The World Bank, Mamta Murthi menyampaikan, Bank Dunia akan memberikan dukungan pendanaan penuh kepada program percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
“Kami juga akan melanjutkan kerja sama dengan kementerian/lembaga lain untuk memberikan dukungan finansial tersebut. Dan kami juga berharap dalam waktu 6-12 bulan ke depan pendanaan tersebut akan tersedia," kata Murthi.
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Kemenkes Targetkan Pemberian Tablet Tambah Darah pada 12 Juta Remaja Putri
Seperti diketahui, pemerintah menargetkan, persentase stunting di Indonesia dapat ditekan hingga angka 14 persen pada 2024 mendatang.
Adapun, hingga 2021, persentase stunting di Indonesia masih berada pada angka 24,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.