Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKP Irfan Rogoh Uang Rp 3,5 Juta untuk Ganti DVR CCTV di Pos Satpam Kompleks Polri

Kompas.com - 26/10/2022, 16:54 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa perintangan penyidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, AKP Irfan Widyanto, menjadi sosok yang membeli DVR CCTV untuk mengganti DVR yang ada di pos satpam Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pasalnya, DVR CCTV itu berisi rekaman kamera CCTV yang mengarah ke rumah dinas Ferdy Sambo, di mana telah terjadi pembunuhan terhadap Brigadir J di sana.

Jumlah uang yang dikeluarkan oleh AKP Irfan demi mengganti DVR CCTV dibongkar oleh Tjong Djiu Fung alias Afung selaku pemilik usaha CCTV. Afung menyampaikan hal tersebut saat sidang dengan agenda pemeriksaan saksi, Rabu (26/10/2022).

Baca juga: AKP Irfan Bantah Satpam Soal Halangi Lapor RT Saat Ambil DVR CCTV

"Harganya kurang lebih totalnya semua itu Rp 3.550.000 (Rp 3,5 juta). Itu sama ongkos jasa saya ya," ujar Afung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Afung menjelaskan, Irfan awalnya menghubungi dirinya via WhatsApp (WA).

Usai memperkenalkan dirinya, Irfan langsung menelepon Afung untuk membeli DVR CCTV.

Namun, merk DVR CCTV yang dicari Irfan sedang kosong di pasaran. Afung pun menawarkan alternatif DVR CCTV lain yang kualitasnya tak kalah bagus.

Baca juga: Ambil DVR CCTV, AKP Irfan Disebut Halangi Satpam Lapor ke Ketua RT

"(Akhirnya sepakat) permintaan dua unit DVR dan hardisknya 1 terra," ucapnya.

Afung mengatakan Irfan sendiri yang langsung membeli DVR CCTV itu.

Pembayaran dilakukan Irfan dengan mentransfer uang yang sudah disepakati sebesar Rp 3,5 juta melalui aplikasi mobile banking.

Untuk diketahui, Irfan mengganti DVR CCTV di dekat rumah Sambo atas perintah Kombes Agus Nurpatria.

Di mana, Agus diperintahkan oleh pimpinannya di Divisi Propam, yakni Brigjen Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com