Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratapan Pilu Ibu Brigadir J: Anak Saya Sudah Dibunuh Keji, Masih Juga Difitnah...

Kompas.com - 26/10/2022, 13:08 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibunda Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menangis pilu meratapi kematian putranya.

Rosti mengaku sangat berduka lantaran Yosua tidak hanya dibunuh secara keji, tetapi juga difitnah telah melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Ratapan Rosti ini pecah saat menjadi saksi sidang pembunuhan berencana Yosua dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (25/10/2022).

"Anak saya sudah terbunuh dengan sadis dan keji, masih juga selalu difitnah ini terus rekayasa mereka," kata Rosti sambil terbata-bata dengan bercucuran air mata.

Baca juga: Ferdy Sambo Bakal Bertemu Keluarga Brigadi J pada Sidang 1 November

Rosti menyebut, para pelaku pembunuhan putranya kejam dan tak memiliki hati nurani. Namun, dia masih membuka pintu maaf seandainya pihak-pihak yang terlibat mau berkata jujur.

Oleh karenanya, Rosti meminta Bharada E terbuka soal peristiwa penembakan Yosua. Dia tidak ingin Richard Eliezer mengikuti skenario dan kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Harapan Rosti, kejujuran Richard di kasus ini dapat memulihkan nama baik putranya.

"Mohon Bharada E ini (saya) sebagai ibu, kamu juga punya ibu dan keluarga. Mohon berkata jujur anakku, berkata jujur jangan ada dibohong-bohong, jangan ada ditutup-tutupi," ujar Rosti.

"Jadi kami mohon, agar arwah anak kami tenang tolong berkata jujurlah," tuturnya masih berlinangan air mata.

Dalam kesempatan itu, Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, juga menyampaikan pesan yang sama. Samuel meminta Richard berkata jujur.

"Apa yang kamu lihat, apa yang kamu rasakan pada saat kejadian, saya mohon di persidangan selanjutnya, di depan hakim yang mulia, kamu jujur," ucap Samuel.

Baca juga: Tak Kuasa Menahan Air Mata, Bharada E: Saya Akan Bela Bang Yos Terakhir Kalinya...

Tak hanya Rosti dan Samuel, beberapa anggota keluarga Yosua yang lain juga hadir sebagai saksi persidangan. Mereka pun menyampaikan pesan serupa ke Bharada E.

Suasana ruang sidang menjadi haru karena tak hanya keluarga Yosua yang menangis, namun, Richard pun tak kuasa menahan air matanya. Mantan ajudan Ferdy Sambo itu hanya tertunduk sambil berulang kali menyeka air mata.

Richard pun berjanji bakal memberikan keterangan jujur di persidangan soal peristiwa penembakan Yosua di rumah Sambo.

"Saya akan berkata jujur, saya akan membela untuk terakhir kalinya dan membela abang saya, Bang Yos terakhir kali," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com