Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Daden, Ajudan Sambo Disebut di Sidang: Geledah Adik dan Punya Masalah dengan Yosua

Kompas.com - 25/10/2022, 18:40 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq disebut dalam persidangan dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal itu diungkap adik Yosua, Mahareza Rizky dan kekasihnya, Vera Maretha Simanjuntak pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2022) dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E.

Vera menuturkan ketika pertama kali bertugas sebagai ajudan Sambo pada tahun 2019, Yosua sempat mengeluh punya masalah dengan Daden.

“Dia (Yosua) pernah cerita suka duka jadi ajudan? Cerita enggak soal kerjaan?,” tanya hakim ketua Wahyu Iman Santosa.

Baca juga: Tak Tahu Kakaknya Tewas, Adik Yosua Mendadak Digeledah oleh Ajudan Ferdy Sambo

“Tidak Yang Mulia, cuma pernah tahun 2019, kalau dia itu pernah ada masalah sama salah satu ajudan,” papar Vera.

“Siapa?” ucap hakim Wahyu.

“Brigadir Daden,” jawab Vera.

Kemudian, Reza mengatakan pernah menerima telepon dari Daden setelah Yosua meninggal pada 8 Juli 2022.

Dalam sambungan telepon, Daden bertanya apakah Reza membawa senjata api (senpi).

Baca juga: Menangis Saat Ceritakan Video Call Yosua, Vera: Dia Bilang Abang Ada Masalah, Dik...

Pertanyaan serupa kembali disampaikan Daden di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan sebelum Reza menuju Biro Provos Mabes Polri.

Namun Reza terus menjelaskan bahwa ia tak membawa senpi apapun. Tak puas dengan jawaban itu, Daden pun memeriksa Reza dan menggeledah jok motornya.

Reza merasa tingkat Daden kala itu tak wajar. Namun ia belum mengetahui bahwa hal itu terkait dengan penembakan pada Yosua.

“Di situ saya sudah curiga, tapi saya belum tahu apa-apa,” terangnya.

Baca juga: Pendam Masalah, Yosua Menangis hingga Sesak Napas Saat Video Call dengan Vera

Hingga saat ini, Daden belum dinyatakan terlibat dalam dugaan pembunuhan berencana, maupun obstruction of justice yang melibatkan 6 perwira Polri bawahan Sambo.

Namun kuasa hukum keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak pernah menuding Daden kerap menghasut Sambo soal hubungan Putri dan Yosua.

Kamaruddin pun meyakini Daden yang mengatakan pada Sambo bahwa Yosua membocorkan rahasianya pada Putri.

Hal itu disampaikannya dalam tayangan di Youtube Kompas TV, 21 Agustus 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com