Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi Dinilai Taktik Viktimisasi

Kompas.com - 23/10/2022, 14:19 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menilai Putri Candrawathi, salah satu terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), tengah melakukan strategi viktimisasi di tengah proses persidangan yang tengah dijalani.

Reza juga tidak meyakini soal dugaan pelecehan seksual yang disebut-sebut ada di balik kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua.

Baca juga: BERITA FOTO: Jaksa Minta Hakim Tolak Nota Keberatan Putri Candrawathi

Menurut Reza, dari hasil pengamatan di layar kaca dari setiap tingkah laku Putri Candrawathi tidak sesuai dengan profil korban kekerasan seskual pada umumnya.

"Saya sampai detik ini masih beranggapan strategi yang dimainkan terdakwa PC ini adalah ironi viktimisasi," ujar Reza seperti dikutip dari program Kompas Malam di KOMPAS TV, Sabtu (22/10/2022).

Menurut Reza, strategi viktimisasi kerap dilakukan oleh orang yang berhadapan dengan hukum.

Baca juga: BERITA FOTO: Jalani Sidang, Putri Candrawathi Kenakan Pakaian Serba Hitam

Seseorang yang tengah terlibat masalah hukum, kata Reza, akan berusaha menggeser opini masyarakat dan pandangan hakim dia bukan pelaku tapi merupakan korban.

"Tentunya strategi ini memiliki target hukum," ujar Reza.

Reza juga menilai, dugaan pelecehan seksual dalam kasus tersebut tidak bisa menjadi perkara hukum tersendiri.

Baca juga: PN Jaksel Gelar Putusan Sela Putri Candrawathi Rabu 26 Oktober

Sebab dalam hal itu Yosua yang diduga melakukan pelecehan sudah meninggal dunia.

Dalam nota keberatannya (eksepsi), kubu Putri Candrawathi menilai jaksa penuntut umum tidak menjelaskan peristiwa keributan antara Yosua dan seorang asisten rumah tangga Putri, Kuat Ma'ruf, yang terjadi di rumah pribadi di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.

Baca juga: Jaksa Nilai Pengacara Putri Candrawathi Tak Paham Dakwaan, Minta Eksepsi Dikesampingkan

Tim kuasa hukum Putri juga menyatakan jaksa penuntut umum mengabaikan hasil pemeriksaan psikolog terhadap Putri yang diduga mengalami dugaan pelecehan oleh Yosua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com