Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Santri Tidak Pernah Mencari, tapi Siap Menerima Tugas Apa Pun kalau Dipercaya

Kompas.com - 21/10/2022, 12:45 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, kelompok santri tidak pernah mencari jabatan, tetapi akan selalu siap menerima tugas tersebut bila mendapatkan kepercayaan.

"Santri memang tidak pernah mencari tetapi santri siap menerima tugas apa pun kalau itu dipercaya," kata Ma'ruf dalam acara peringatan Haru Santri Nasional 2022 di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

"Jadi presiden, wakil presiden, menko polhukam, menteri, gubernur, orang-orang NU tidak boleh kita mencari itu tetapi kita juga siap kalau kita diperlukan untuk berkiprah," ujar dia.

Ma'ruf menuturkan, khittah seorang santri adalah melakukan perbaikan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

Baca juga: Peringatan Hari Santri Wapres: Peran Santri Diakui oleh Negara

Namun, ia menekankan, bukan berarti perbaikan yang dilakukan oleh santri itu bertujuan untuk memperoleh kedudukan ataupun kemuliaan.

Kedudukan dan kemuliaan, kata Ma'ruf, adalah buah yang diperoleh, bukanlah tujuan yang ingin dicapai.

"Jadi apa yang diterima oleh para pejuang dulu ketika zaman nabi bisa memperoleh kekuasaan bisa membangun ini dan itu bukan tujuan, tujuan tetap adalah islahiyah," kata Ma'ruf.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menambahkan, kaum santri memiliki peran dalam sejarah bangsa Indonesia sejak sebelum merdeka hingga saat ini.

Baca juga: Sejarah Hari Santri yang Diperingati 22 Oktober

Ma'ruf menuturkan, sebelum Indonesia merdeka, para santri ikut berjuang mengusir para penjajah.

Ketika Indonesia hendak merdeka, para santri seperti KH Wahid Hasyim dan KH Agus Salim pun ikut merumuskan konstitusi atau Undang-Undang Dasar 1945.

Lalu, para santri juga kembali berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dari para penjajah yang hendak merebutnya.

Menurut Ma'ruf, salah satu alasan mengapa santri terus memiliki peran dalam sejarah bangsa Indonesia adalah karena dilandasi semangat hubbul wathon minal iman atau cinta Tanah Air sebagai bagian dari iman.

"Karena itu maka santri melakukan apa saja untuk membela, mempertahankan, memperjuangkan, karena hubbul waton. Ini ditanamkan hubbul waton minal iman, itu saya kira kenapa santri siap sampai mengorbankan nyawanya siap untuk bangsa dan negara," kata Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com