Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegaskan KIB Tak Akan Bubar, PPP Duga Ada Pihak Luar yang Tak Senang

Kompas.com - 20/10/2022, 22:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menyindir pihak-pihak yang menyebut bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) berpeluang bubar.

Menurut Amir Uskara, pihak yang menyatakan hal tersebut jelas bukan dari internal KIB.

"Jadi, kalau masih ada yang mengatakan KIB berpotensi untuk bubar dan lain-lain itu karena mereka tidak senang karena kita lebih dulu. Jadi itu pasti suara dari luar, bukan suara dari dalam," kata Amir dalam acara Konsolidasi Partai Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Ia lantas memastikan KIB tetap ada dan terus berlanjut hingga Pemilu 2024.

"Jadi, kalau terkait dengan KIB ini, Insya Allah kita akan terus berlanjut," ujarnya.

Baca juga: Golkar Terus Jalin Komunikasi dengan Partai Lain untuk Perbesar KIB

Terkait dengan program KIB, Amir menerangkan bahwa hal yang didahulukan adalah konsep koalisi. Terutama, KIB ingin konsep tersebut demi pembangunan bangsa dan negara ke depannya.

"Makanya diskusi-diskusi kita dari awal adalah kita mau ke mana, kita bawa ke mana bangsa ini, kita bawa ke mana rakyat ini," kata Amir.

Menurutnya, setelah itu KIB baru akan menentukan calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.

Amir mengatakan, capres yang akan diusung bisa dari internal KIB.

"Tentu ini yang menjadi harapan kita, keinginan kita semua. Kita ingin mencari pemimpin, figur yang kira-kira dengan konsep-konsep itu bisa mengangkat bukan hanya 5-10 tahun, tapi mengantar Indonesia sampai ke depan," kata Amir.

Baca juga: Golkar Undang PAN dan PPP Bahas Visi Misi KIB Malam Ini, Singgung soal Capres?

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan, partainya tetap solid dalam KIB, meski Suharso Monoarfa tak lagi menjabat ketua umum.

KIB merupakan koalisi yang terdiri dari PPP, Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai ini sepakat menjalin koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Tim kami tetap solid. Mudah-mudahan kita tetap solid untuk bisa masuk ke gawang,” kata Mardiono usai menyerahkan SK Kemenkumham baru terkait kepengurusan PPP di KPU RI, Jakarta, pada 12 September 2022.

Baca juga: Soal Deklarasi Capres KIB, Airlangga: Jilid Terakhir...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com