Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ada Deklarasi Capres, Zulkifli Hasan: Presiden Masih Sisa 2 Tahun Ini

Kompas.com - 20/10/2022, 21:59 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai, munculnya nama calon presiden (capres) sejak jauh-jauh hari sebelum pendaftaran dapat menimbulkan kegaduhan.

Menurut pria yang karib disapa Zulhas ini, kemunculan nama capres beberapa waktu terakhir bakal merepotkan karena masih ada presiden yang menjabat untuk dua tahun mendatang.

"Masih dua tahun tetapi sudah ada capres yang saling bersaing, apalagi sudah deklarasi. Presiden sisa dua tahun ini jadi repot kita, apalagi kalau satu koalisi, tentu gesekan-gesekan mestilah ada," kata Zulhas di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Zulkifli Hasan juga mengaku heran mengapa sudah ada pihak-pihak yang mendeklarasikan capres ketika masih ada presiden petahana yang punya sisa jabatan dua tahun.

Baca juga: Hasto: Siapapun Sebut Nama Capres-Cawapres PDI-P Sebelum Ditetapkan Megawati Akan Diberi Sanksi

Ia berpandangan, masalah serupa juga bakal muncul pada Februari 2024 mendatang ketika sudah ada presiden terpilih tetapi presiden petahana baru lengser pada Oktober 2024 atau 8 bulan kemudian.

"Sebetulnya cukup sekali, ini sekarang terjadi bisa dua kali kalau sekarang sudah diumumkan, tentu akan ada gesekan-gesekan," ujar Zulkifli Hasan.

Oleh karena itu, ia menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, Partai Golkar, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mau terburu-buru menentukan nama capres yang akan diusung.

"KIB itu bahas soal presiden itu chapter terakhir kata Ketua Umum Pak Airlangga, chapter-nya terakhir. Kita harapkan kalau terakhir kan nanti, nanti, kan masih ada inkumbennya. Kita rumuskan dulu konsep pikir kita seperti apa," kata Zulhas.

Baca juga: Golkar Undang PAN dan PPP Bahas Visi Misi KIB Malam Ini, Singgung soal Capres?

Ia juga mengatakan, KIB bakal mengedepankan gagasan dalam bertarung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, tanpa mengangkat isu-isu yang dapat memecah belah masyarakat.

"Ayo kita bertengkar, tapi bertengkar pikiran, jangan bertengkarnya kadrun lagi. Cebong, kadrun, kampret, kan repot kita," kata Zulkifli Hasan.

Seperti diketahui, hingga kini ada dua partai politik yang telah mendeklarasikan capres yang akan mereka usung untum Pemilihan Presiden 2024.

Partai Gerindra telah mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto. Sedangkan Partai Nasdem mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Baca juga: Pernyataan Ganjar Siap Jadi Capres Dianggap Respons atas Deklarasi Anies Baswedan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com