Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Akting Sambo Yakinkan Anak Buah: Bentak, Ancam, hingga Menangis

Kompas.com - 20/10/2022, 12:56 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo berupaya meyakinkan orang sekitarnya bahwa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat meninggal karena tembak-menembak dengan Bharada Richard Eliezer.

Setelah Yosua tewas, Sambo tampak menghubungi sejumlah anak buahnya di kepolisian untuk mengamankan situasi.

Ia tak segan membentak dan menggunakan tangisan agar konstruksi perkaranya dipercaya.

Kemudian, memerintahkan mengamankan, serta menghilangkan decoder CCTV agar rekaman sekitar rumah dinas Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) tak ditemukan.

Baca juga: Dakwaan 6 Anak Buah Sambo: Buat File Palsu Pelecehan Putri hingga Rusak CCTV Krusial Tewasnya Brigadir Yosua

Sambo tak hanya melibatkan Putri Candrawathi, Eliezer, Ricky Rizal, serta Kuat Ma’ruf sebagai terdakwa dugaan pembunuhan berencana.

Terbongkar upayanya mengaburkan fakta membawa konsekuensi, enam anak buah yang secara langsung ataupun tak langsung mengikuti perintahnya mesti menghadapi proses peradilan sebagai terdakwa obstruction of justice atau upaya menghalangi penyidikan.

Berbagai langkah Sambo mendapatkan kepercayaan anak buahnya terungkap dalam persidangan obstruction of justice di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Pasrahnya Brigjen Hendra Saat Sampaikan Kebenaran soal CCTV, tetapi Malah Disemprot Sambo

Bohongi Hendra

Tak berselang lama setelah Yosua Tewas, 8 Juli 2022, Sambo langsung menghubungi mantan Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan.

Jaksa penuntut umum (JPU) menyampaikan, Sambo meminta Hendra segera merapat ke kediamannya.

“Ada peristiwa apa, Bang?” tanya Hendra, seperti dibacakan jaksa dalam dakwaan.

“Ada pelecehan terhadap Mbakmu (Putri Candrawathi),” jawab Sambo.

Melanjutkan skenario, Sambo berdalih Eliezer terbangun dari kamarnya di lantai dua karena mendengar teriakan Putri.

Ia lantas bertanya kepada Yosua yang dilihatnya berdiri di depan pintu kamar Putri.

Tak mendapat jawaban, Eliezer malah mendapat tembakan dari Yosua. Keduanya pun saling membalas, hingga Yosua tewas.

Ceritakan pertemuan dengan Kapolri

Malam harinya sekitar pukul 22.00 WIB, Sambo pun meminta sejumlah anak buahnya berkumpul di ruang pemeriksaan biro Provos, Mabes Polri.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com