Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDAI: Penderita Gangguan Ginjal Akut Misterius Bisa Sembuh Total

Kompas.com - 18/10/2022, 19:19 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI Eka Laksmi Hidayati mengatakan, penderita gangguan ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal bisa sembuh total.

Ketika sembuh total, anak-anak yang sebelumnya menjadi pasien gangguan ginjal akut bisa kembali memproduksi urine dengan normal.

Ginjalnya pun bisa bekerja mengeluarkan sisa-sisa sampah metabolisme.

"Secara umum gangguan ginjal akut itu meskipun sampai terjadi yang stadium 3, yaitu gagal ginjal akut, ketika dia penyembuhan bisa pulih total," kata Eka dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: IDAI: 192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Ditemukan di 20 Provinsi

Bahkan, kata Eka, beberapa penderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) tidak perlu mendapat terapi hemodialisis. Kondisi ini sudah dia temukan pada beberapa pasien.

Terapi hemodialisis adalah pembersihan darah dari zat-zat sampah melalui proses penyaringan di luar tubuh atau yang biasa dikenal dengan cuci darah.

"Iya, ada (yang sembuh). Tidak memerlukan cuci darah lagi, fungsi ginjalnya pulih sempurna. Jadi ini memang berbeda dengan orang-orang yang cuci darah karena usia ya, karena tua," ucap Eka.

Namun, Eka mengimbau agar orangtua waspada. Sebab, penyintas gangguan ginjal akut misterius ini tetap berisiko terkena infeksi berat ketika dehidrasi (kekurangan cairan).

"Itu secara teoritis berisiko untuk terjadi lagi gangguan fungsi ginjal, AKI lagi. Tapi AKI-nya juga bukan kemudian menjadi stadium 3," kata Eka.

Hingga kini, tercatat 192 kasus gangguan ginjal akut misterius di 20 provinsi di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Aceh.

Baca juga: Dinkes DKI Ungkap Dugaan Penyebab Gagal Ginjal Akut pada 49 Anak di Jakarta

Data tersebut merupakan data kumulatif sejak Januari 2022. Rinciannya, 2 kasus di Januari, 2 kasus di bulan Maret, 6 kasus pada bulan Mei, 3 kasus pada Juni, 9 kasus di bulan Juli, 37 kasus di bulan Agustus, dan 81 kasus di bulan September.

Berdasarkan sebarannya, kasus gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) paling banyak tersebar di DKI Jakarta dengan total mencapai 50 kasus.

Diikuti Jawa Barat sebanyak 24 kasus, Jawa Timur 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Aceh 18 kasus, dan Bali 17 kasus. Sementara itu, provinsi lainnya berkisar antara 1-2 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com