Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2022, 19:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo disebut pernah mengalami kekecewaan cukup berat semasa remaja.

Hal itu diungkapkan Utomo Putro yang tidak lain adalah teman satu angkatan di SMPN 1 Surakarta, Jawa Tengah.

Utomo mengisahkan, selepas lulus dari SMP pada November 1976, Jokowi hendak masuk ke SMAN 1 Surakarta.

Pada saat itu, SMAN 1 Surakarta yang terletak di Jalan Monginsidi, Gilingan, Banjarsari, Surakarta itu merupakan sekolah yang banyak diincar oleh siswa/i.

"Apalagi bagi siswa/i SMPN 1. Kalau ditanya mau ke mana setelah lulus, pasti jawabannya ke SMAN 1. Itu sudah cita-cita otomatis kami-kami ini, termasuk Pak Jokowi," ujar Utomo saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Baca juga: Momen Jokowi Prank Kus Sudiarso...

Rupanya Tuhan berkehendak lain. Pada saat menjalani tes masuk, Jokowi mengalami sakit tifus. Jokowi pun tidak lulus dalam tes masuk ke SMAN 1 Surakarta.

Pada momen inilah Jokowi remaja disebut mengalami kekecewaan yang cukup dalam.

"Beliau kecewa berat. Kalau bahasa Jawa-nya 'mutung'," lanjut Utomo.

Peristiwa ini diketahui Utomo lantaran selepas SMP, hubungan ia dan Jokowi tetap terjalin sebagai sesama kawan alumni SMPN 1 Surakarta. Sehingga, Utomo mengetahui persis apa yang dirasakan Jokowi.

Keluarga seperti orangtua, adik, dan pamannya kemudian menghibur Jokowi agar tidak larut dalam kekecewaan.

"Akhirnya dibujuk masuk ke SMPP yang merupakan cikal bakal dari SMAN 6 Surakarta," ujar Utomo.

Baca juga: Presiden Jokowi Pernah Dapat Juara Umum di SMAN 6 Solo, Teman Seangkatan Bantah Isu Ijazah Palsu

 


Justru, di SMA 6 itulah karakter Jokowi dianggap semakin terasah. Nilai akademiknya juga semakin menonjol bila dibandingkan dengan siswa/i lainnya. Hal ini membuat ia pernah menjadi juara umum.

Jokowi sendiri pada masa remaja dikenal memiliki karakter halus, tenang, dan pendiam. Ia juga dikenal sebagai seseorang yang berkeinginan kuat.

Meski, ada pula sifat jahilnya yang hanya ditunjukkan ke teman-teman sepermainan.

Utomo melanjutkan, apapun yang terjadi di masa lalu, nyatanya perjalanan hidup itulah yang membawa Jokowi sampai menjadi orang nomor satu di Indonesia saat ini.

"Saya bilang, itu sudah jalan Tuhan," ujar Utomo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jelang Setahun Tragedi Kanjuruhan, MA Perberat Hukuman Ketua Panpel Arema

Jelang Setahun Tragedi Kanjuruhan, MA Perberat Hukuman Ketua Panpel Arema

Nasional
KPK Duga Pejabat Kemenaker Intervensi Lelang Pengadaan Sistem Perlindungan TKI

KPK Duga Pejabat Kemenaker Intervensi Lelang Pengadaan Sistem Perlindungan TKI

Nasional
Temuan Ombudsman di Rempang: Warga Kekurangan Bahan Pangan, BP Batam Belum Kantongi HPL

Temuan Ombudsman di Rempang: Warga Kekurangan Bahan Pangan, BP Batam Belum Kantongi HPL

Nasional
Hormati Orangtua, Dompet Dhuafa Jatim Gelar Pesantren Lansia 

Hormati Orangtua, Dompet Dhuafa Jatim Gelar Pesantren Lansia 

Nasional
Voluntrip Waste Summit, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan kepada Sejumlah Warga Bali

Voluntrip Waste Summit, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan kepada Sejumlah Warga Bali

Nasional
Polemik Plagiasi Halo Halo Bandung, Keluarga Minta Konten Ditutup dan Penjiplak Dicari

Polemik Plagiasi Halo Halo Bandung, Keluarga Minta Konten Ditutup dan Penjiplak Dicari

Nasional
Bikin Aturan soal Pemilik Teknologi Garap Proyek BTS 4G, Eks Dirut Bakti: Saya Berpengalaman

Bikin Aturan soal Pemilik Teknologi Garap Proyek BTS 4G, Eks Dirut Bakti: Saya Berpengalaman

Nasional
Janji Politik di Pilpres 2024 yang Tak Logis dan Realistis

Janji Politik di Pilpres 2024 yang Tak Logis dan Realistis

Nasional
Penyusunan TPN Ganjar Presiden Selesai, Bakal Dibentuk hingga ke Daerah

Penyusunan TPN Ganjar Presiden Selesai, Bakal Dibentuk hingga ke Daerah

Nasional
Wacana 2 Poros dan Duet Ganjar-Prabowo Tak Dibahas Saat Rapat TPN Ganjar

Wacana 2 Poros dan Duet Ganjar-Prabowo Tak Dibahas Saat Rapat TPN Ganjar

Nasional
KPU Bakal Coret Bacaleg Eks Terpidana jika Terbukti Manipulasi Berkas

KPU Bakal Coret Bacaleg Eks Terpidana jika Terbukti Manipulasi Berkas

Nasional
Megawati Kembali Ingatkan soal Dansa Politik Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres

Megawati Kembali Ingatkan soal Dansa Politik Jelang Pendaftaran Capres-Cawapres

Nasional
Respons PPP jika Sandiaga Tak Terpilih Jadi Cawapres Ganjar

Respons PPP jika Sandiaga Tak Terpilih Jadi Cawapres Ganjar

Nasional
Berawal dari LHKPN, KPK Selidiki Sekda Pemprov Jawa Timur Eks Pejabat Kemensos

Berawal dari LHKPN, KPK Selidiki Sekda Pemprov Jawa Timur Eks Pejabat Kemensos

Nasional
Cak Imin Bilang 'Food Estate' Gagal, Gerindra: Dulu Enggak Diucapin, Sekarang Diucapin

Cak Imin Bilang "Food Estate" Gagal, Gerindra: Dulu Enggak Diucapin, Sekarang Diucapin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com