Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiprah Krishna Murti, Teman Seangkatan Kapolri yang Ngetop di Kasus Bom Thamrin dan Kopi Sianida

Kompas.com - 17/10/2022, 08:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempromosikan Brigadir Jenderal (Brigjen) Krishna Murti sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Mabes Polri.

Krishna sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Misi Internasional (Karomisinter) di Divisi Hubinter Polri.

Promosi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/2224/X/KEP./2022 tertanggal 14 Oktober 2022 yang ditandatangani AS SDM Polri Irjen Pol Wahyu Widada.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, mutasi dan rotasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja institusi Polri.

Baca juga: Kapolri Promosikan Brigjen Krishna Murti Jadi Kadiv Hubinter Polri

"Penggantian para Kapolda yang pensiun, dan promosi lainnya guna meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (14/10/2022) lalu.

Selain Krishna, Kapolri juga menunjuk Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian menjadi Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Suharyono selaku Pati Bareskrim Polri yang ditugaskan pada OJK menjadi Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), hingga sejumlah perwira tinggi lainnya.

Seangkatan Kapolri

Krishna merupakan perwira tinggi kelahiran Ambon, Maluku, 15 Januari 1970 yang memilih Korps Bhayangkara menjadi jalur pengabdiannya kepada negara.

Pada 1991, ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan memulai petualangannya di bidang reserse.

Krishna tercatat merupakan teman seangkatan sejumlah perwira tinggi yang kini menjabat beberapa jabatan strategis di Polri.

Baca juga: Profil Kapolda Kalsel Brigjen Andi Rian: Jebloskan Ferdy Sambo hingga Baju Mewahnya Jadi Sorotan

Di antaranya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Muhammad Iqbal, dan Asisten Kapolri bidang SDM, Irjen Wahyu Widada.

Ngetop di kasus Bom Thamrin

Nama Krishna sempat menghiasi berbagai pemberitaan media massa di kasus bom Thamrin pada 2016.

Kala itu, Krishna yang masih menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjadi perwira yang berdiri di garia depan menghadapi serangan teror.

Aksi Krishna kala itu terbilang nekat lantaran ia tak dilengkapi dengan helm sebagai pengaman kepala, sekalipun ia tetap menenteng pistol dan rompi antipeluru sebagai pelindung tubuhnya.

Baca juga: Jauh Berbeda dari Teddy Minahasa, Harta Kekayaan Kapolda Jatim Toni Harmanto Hanya Rp 1,59 M

Dalam aksinya, Krishna yang juga mengenakan kaca mata hitam mengomandoi anak buahnya untuk menghadapi serangan teror teroris, sekaligus menertibkan keadaan lokasi yang sangat keos.

Karena aksi inilah, namanya kemudian ngetop dan menjadi buah bibir masyarakat.

Kopi sianida

Kasus lain yang membuat nama Krishna melejit adalah kasus kopi sianida atas kematian Mirna Salihin.

Mirna meninggal seusai meminum es kopi Vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Krishna mempunyai kontribusi besar dalam membongkar kasus spektakuler ini. Bahkan, Krishna tetap mengawal kasus ini dengan menghadiri persidangan meski sudah diangkat sebagai Wakapolda Lampung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Momen Ganjar dan Jokowi Gandeng Megawati di Rakernas, PDI-P: Jauhkan Berbagai Spekulasi

Nasional
Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres, Siapa Sudi Mengalah Jadi Cawapres?

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Amankan Uang Puluhan Miliar Rupiah dari Rumah Mentan | Wawancara Terakhir A Yani

[POPULER NASIONAL] KPK Amankan Uang Puluhan Miliar Rupiah dari Rumah Mentan | Wawancara Terakhir A Yani

Nasional
Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Oktober Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ke Serbia, KSAL Jajaki Kerja Sama Produksi Senjata dan Pelatihan Anti-teror

Ke Serbia, KSAL Jajaki Kerja Sama Produksi Senjata dan Pelatihan Anti-teror

Nasional
12 Jam Berlalu, KPK Masih Geledah Kantor Kementan Terkait Dugaan Korupsi

12 Jam Berlalu, KPK Masih Geledah Kantor Kementan Terkait Dugaan Korupsi

Nasional
Masa Pakai Hotel Sultan Selesai, Pemerintah Minta PT Indobuildco Segera Angkat Kaki

Masa Pakai Hotel Sultan Selesai, Pemerintah Minta PT Indobuildco Segera Angkat Kaki

Nasional
Ditanya Soal Khofifah jadi Cawapres, Ganjar: Semua Masih Punya Kesempatan

Ditanya Soal Khofifah jadi Cawapres, Ganjar: Semua Masih Punya Kesempatan

Nasional
Ada Mahfud dan Sandiaga di Rakernas PDI-P, Hasto: Para Menteri yang Jadi Sahabat Diundang

Ada Mahfud dan Sandiaga di Rakernas PDI-P, Hasto: Para Menteri yang Jadi Sahabat Diundang

Nasional
Polri Ungkap Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Mafia Bola Liga 2, Bakal Jerat Klub?

Polri Ungkap Akan Ada Tersangka Baru di Kasus Mafia Bola Liga 2, Bakal Jerat Klub?

Nasional
Luhut: Amdal Rempang Eco City Masih Proses, Enggak Ada Masalah

Luhut: Amdal Rempang Eco City Masih Proses, Enggak Ada Masalah

Nasional
Kemendagri Siapkan Sanksi untuk Pemda yang Tak Anggarkan Dana Pilkada 2024

Kemendagri Siapkan Sanksi untuk Pemda yang Tak Anggarkan Dana Pilkada 2024

Nasional
3 Pesawat Super Hercules Terbaru Milik TNI AU Bakal Ikut 'Flypast' HUT Ke-78 TNI

3 Pesawat Super Hercules Terbaru Milik TNI AU Bakal Ikut "Flypast" HUT Ke-78 TNI

Nasional
Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan 'Soft Launching' Senin Depan

Luhut Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan "Soft Launching" Senin Depan

Nasional
Soal Cawapres Ganjar, Hasto PDI-P: Tunggu Tanggal Mainnya dari Bu Mega

Soal Cawapres Ganjar, Hasto PDI-P: Tunggu Tanggal Mainnya dari Bu Mega

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com