Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Salam Hormat Warnai Pertemuan Andika Perkasa dan Anies Baswedan

Kompas.com - 16/10/2022, 14:05 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Sub Detasemen (Subden) Mabes TNI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Momen pertemuan keduanya terlihat sebagaimana unggahan dalam Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Jumat (14/10/2022).

Saat menyapa Anies yang sudah berada di ruang tamu, Andika tampak memberikan salam hormat sembari melepas senyumnya. Anies pun membalas salam hormat Andika.

Sembari menuju ke tempat pertemuan, Andika menyampaikan kepada Anies bahwa Subden Mabes TNI menjadi kantor sementaranya.

Baca juga: Hari Terakhir Jadi Gubernur DKI, Anies Unjuk Kebolehan Kendarai Vespa Klasik

Sedangkan, kantornya yang berada di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, sedang direnovasi.

“Ini kantor sementara, karena kita renovasi,” ujar Andika.

Kepada Anies, Andka juga menjelaskan mengenai awal mula beroperasinya Gedung Mabes TNI di Cilangkap.

Andika mengatakan bahwa Mabes TNI dibangun pada awal 1980-an hingga hampir 1990-an.

Beroperasinya Gedung Mabes TNI juga tak lepas karena jabatan Menteri Pertahanan dan Keamanan (Menhankam) dan Panglima ABRI (Pangab) dipisah yang sebelumnya menjadi satu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 49,5 Persen Responden Yakin Suara Nasdem Naik Setelah Usung Anies Capres

Ketika jabatan tersebut dipisah, pemerintah kemudian mendirikan Gedung Mabes TNI di Cilangkap.

“Pangabnya di Cilangkap. Hanya Angkatan Darat (AD) yang gak enggak pindah. Udara, Laut, sudah pindah semua di sana jadi satu,” ujar Andika.

Di penghujung pertemuan, Andika menyempatkan untuk mengantarkan Anies menuju mobil yang akan membawanya pergi.

Pada momen ini, Anies mengatakan suatu saat akan menemuinya lagi apabila renovasi kantornya sudah rampung.

“Kapan-kapan saya mampir nanti,” ucap Anies.

Andika pun memastikn akan mengudang Anies.

“Kalau sudah jadi, saya undang makan,” imbuh Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com