JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.
Nama Andi Rian hampir selalu muncul dalam penanganan kasus kriminal. Salah satunya dugaan pembunuhan berencana oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Ia juga pernah menjadi sorotan lantaran mengusir pengacara Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak dari rumah pribadi Sambo.
Peristiwa itu terjadi saat Tim Khusus Mabes Polri menggelar rekonstruksi pada akhir Agustus lalu.
Baca juga: Kemeja Burberry Brigjen Andi Rian Seharga Rp 7,2 Juta Jadi Sorotan
Andi Rian merupakan jenderal polisi bintang satu yang memiliki jejak karir di bidang reserse.
Andi berpengalaman menangani kasus-kasus kriminal di berbagai wilayah sebelum akhirnya ditarik untuk menjabat di Mabes Polri.
Andi tercatat menyelesaikan studinya di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. Setelah itu, Andi menapaki beberapa jalan karirnya di Sumatera Utara.
Ia tercatat pernah menjabat Kasat Narkoba di Polrestabes Medan. Kemudian, diangkat menjadi Kapolres Tebing Tinggi.
Baca juga: Kapolri Mutasi 17 Personel, Brigjen Andi Rian Jadi Kapolda Kalsel
Jabatannya terus meningkat, ia diangkat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara. Andi kemudian didapuk menjadi Dirkrimum Polda Sumut.
Setelah karirnya gemilang di Sumatera Utara, Andi Rian ditarik ke Mabes Polri. Ia ditunjuk menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Umum (Wadirtipidum) Bareskrim Polri.
Di Mabes Polri, Andi juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Karo Korwas PPNS).
Ia kemudian diangkat menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada 17 November 2020. Posisi ini menggantikan Ferdy Sambo yang diangkat menjadi Kadiv Propam Polri.
Duduk sebagai Dirtipidum Bareskrim, Andi Rian berurusan dengan berbagai kasus kriminal. Termasuk di antaranya adalah kasus penembakan empat Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Sebagai Dirtipidum, Andi ikut turun ke lapangan, melakukan rekonstruksi pada dini hari pertengahan Desember 2020.
Dalam rekonstruksi itu, Andi mengungkapkan empat anggota Laskar FPI masih hidup saat hendak dibawa ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil.