JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Indosiar Harsiwi Achmad menegaskan pihaknya tidak memiliki tanggung jawab apapun terkait dengan tragedi Stadion Kanjuruhan.
Dia menyebut Indosiar hanya stasiun penayang yang tidak bertanggung jawab secara langsung atas penyelenggaraan Liga 1 Indonesia.
"Penyelenggaraan Liga 1 adalah tanggung jawab LIB (PT Liga Baru Indonesia), kami adalah official broadcaster, kami yang menayangkan Liga 1," ujar Harsiwi saat ditemui usai pemeriksaan di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).
Harsiwi juga menegaskan, seluruh penyelenggaraan Liga 1 mulai dari perizinan dan kontak dengan klub yang akan bertanding juga merupakan tanggung jawab PT LIB.
Baca juga: Belum Ditahan, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dikhawatirkan Hilangkan Bukti
"Seluruh penyelenggaraan baik itu perizinan, berhubungan dengan klub, berhubungan dengan Liga, berhubungan dengan Panpel itu bukan wewenang kami," papar dia.
"Jadi kami adalah stasiun penayang, jadi itu perlu saya klarifikasi bahwa Indosiar adalah official broadcaster, kami hanya menerima feed dari LIB termasuk kami tidak memproduksi di lapangan," sambung Harsiwi.
Dia juga menegaskan, Indosiar tidak memiliki wewenang mengubah waktu penyelenggaraan pertandingan seperti yang dituduhkan PT LIB.
Baca juga: Detik-detik Rekaman CCTV Kengerian Pintu 13 Kanjuruhan: Korban Tertumpuk, Kehilangan Nyawa
Harsiwi menyebut, PT LIB lah yang memiliki wewenang final dalam mengatur jadwal, termasuk menggeser jadwal pertandingan dari sore ke malam hari.
"Kami sudah menjelaskan (kepada Komnas HAM) mengenai jadwal penayangan bahwa jadwal pertandingan itu otoritas final ada di LIB, karena LIB adalah sebagai operator Liga 1," ujar dia.
Sebelumnya, anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Rhenald Kasali mengatakan keterangan PT LIB menyebut pertandingan Arema melawan Persebaya sengaja digelar malam hari karena permintaan dari Indosiar.
Rhenald menyebut, ada faktor kontrak yang bernilai besar yang membuat PT LIB memenuhi permintaan Indosiar agar laga Arema versus Persebaya bisa digelar malam hari.
Selain itu, Rhenald mengatakan bahwa pihak Indosiar tetap kukuh supaya laga Arema kontra Persebaya digelar malam hari.
Alasannya, karena PT LIB selama ini sudah terlalu banyak mengubah jadwal semula yang sudah ditentukan.
Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang digelar malam hari pada Sabtu (1/10/2022) menelan banyak korban jiwa dan korban luka.
Hingga Selasa (11/10/2022), tercatat 132 orang meninggal dunia. Sementara, ratusan korban lainnya luka ringan hingga berat.
Banyaknya korban yang jatuh diduga karena kehabisan oksigen dan berdesakan setelah aparat menembakkan gas air mata ke arah tribune.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.