Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2022, 16:49 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan alias Iwan Bule memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait permintaan keterangan tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Iwan Bule tiba di Kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary Nomor 4B, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Komnas HAM Nilai PSSI Harus Ikut Tanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Iwan tidak sendiri, dia didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto dan juga Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi.

Komisioner Komnas HAM bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara menjelaskan, pemanggilan Iwan Bule sebagai bentuk permintaan keterangan atas peran PSSI dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, Komnas HAM menilai PSSI sebagai lembaga yang paling bertanggung jawab atas peristiwa yang menewaskan ratusan orang itu.

"Bagaimanapun juga kan PSSI penanggung jawab tertinggi persepakbolaan di Indonesia," ujar Beka di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary Nomor 4B, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca juga: Komnas HAM Nilai PSSI Harus Ikut Tanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Selain petinggi PSSI, hari ini Komnas HAM juga memeriksa Direktur Program Indosiar sebagai pihak official broadcaster Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Iwan Bule Hindari Wartawan Selepas Penuhi Panggilan TGIPF

Komnas HAM juga menjadwalkan pemeriksaan pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB), namun dibatalkan karena masih ada pemeriksaan di Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang digelar malam hari pada Sabtu (1/10/2022) menelan banyak korban jiwa dan korban luka.

Hingga Selasa (11/10/2022), tercatat 132 orang meninggal dunia. Sementara, ratusan korban lainnya luka ringan hingga berat.

Banyaknya korban yang jatuh diduga karena kehabisan oksigen dan berdesakan setelah aparat menembakkan gas air mata ke arah tribune.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com