Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2022, 13:50 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri terlihat turut menghadiri pelantikan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Kepala LKPP Hendrar Prihadi di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10/2022).

Kehadiran Mega dalam momen pelantikan pejabat negara memang bukanlah hal yang baru. Sebab, sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mega kerap diundang untuk menghadiri pelantikan serupa.

Seperti saat Presiden melantik Abdullah Azwar Anas, politikus PDI Perjuangan, yang dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo.

Baca juga: Senyum Megawati Saat Hadir di Istana Usai Pertemuan dengan Jokowi di Batutulis

Namun ada yang menarik dalam kehadiran Mega kali ini. Sebab, sepanjang kegiatan, Mega nampak tersenyum di balik maskernya. 

Seperti misalnya saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo, menyapa Wakil Presiden Ma'ruf Amin maupun saat menyapa tamu undangan lain yang hadir saat pelantikan. 

Pun demikian kepada awak media yang tengah menunggu keterangan pers dari Presiden Jokowi, tak luput mendapat lemparan senyum dari Ketua Umum PDI Perjuangan itu.

Kedatangan Mega selain sebagai tamu undangan, juga cukup dinantikan oleh awak media. Pasalnya, Mega sebelumnya diketahui sempat berbincang dengan Presiden Jokowi di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat selama dua jam pada Sabtu (8/10/2022) lalu.

Baca juga: Jokowi Bertemu Mega di Batutulis, Pengamat: Untuk Pertegas Dukungan ke Puan

Namun, Mega memilih tersenyum kepada awak media dan enggan menanggapi pertanyaan yang diajukan.

"Enggak boleh. Kan sudah sama Bapak Presiden," kata Mega sembari berlalu.

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Batutulis pada Sabtu (8/10/2022). Dalam pertemuan selama dua jam tersebut kedua tokoh membahas soal krisis pangan hingga Pemilu 2024.dok. PDI Perjuangan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat bertemu di Batutulis pada Sabtu (8/10/2022). Dalam pertemuan selama dua jam tersebut kedua tokoh membahas soal krisis pangan hingga Pemilu 2024.

Pertemuan di Batutulis

Sebelumnya, Jokowi sempat enggan menjawab pertanyaan awak media ihwal pertemuannya dengan Megawati akhir pekan kemarin.

Sembari berseloroh pelan, ia mengatakan "tanya Bu Mega," sambil menunjuk ke arah belakang di mana Megawati berdiri membelakanginya dalam jarak yang cukup jauh.

Setelah itu, Jokowi mengakui bila pertemuannya dengan Mega dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas politik karena situasi perekonomian global yang sedang dalam kondisi yang tidak pasti, sulit ditebak, diprediksi, dihitung bahkan dikalkulasi.

Baca juga: Bertemu di Batutulis, Jokowi-Megawati Bahas Kesinambungan Kepemimpinan di Pemilu 2024

"Sehingga stabilitas politik dan keamanan itu menjadi penting sekali saat ini. Jangan sampai kita menjelang pemilu, ada persoalan besar dalam ekonomi global, terganggu ekonomi kita, itu yang endak kita kehendaki," jelas Jokowi.

Tak hanya dengan Mega, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku membicarakan hal serupa saat bertemu dengan ketua partai politik lain. Namun, Jokowi tak mengungkap, kapan, di mana, dan dengan siapa pertemuan itu dilakukan.

Di samping membahas soal kondisi ekonomi, Pemilu 2024 juga menjadi hal yang tak luput dibahas saat keduanya berbincang sembari menyantap hidangan tradisional seperti jagung rebus, kacang Bogor, pisang rebus, talas dan nasi uduk pada saat itu.

Baca juga: Jokowi: Siapa Pun Nanti Presidennya, Jangan Kembali Ekspor Bahan Mentah

 

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ultimatum KPK ke Pegawai Kementan yang Musnahkan Dokumen: Itu Masuk Tipologi Korupsi

Ultimatum KPK ke Pegawai Kementan yang Musnahkan Dokumen: Itu Masuk Tipologi Korupsi

Nasional
Ketum PBNU: Soal Politik Kita tunggu Rais Aam

Ketum PBNU: Soal Politik Kita tunggu Rais Aam

Nasional
Setahun Tragedi Kanjuruhan, Proses Hukum Dinilai Belum Sentuh Pimpinan Para Pelaku

Setahun Tragedi Kanjuruhan, Proses Hukum Dinilai Belum Sentuh Pimpinan Para Pelaku

Nasional
Bisikan Jokowi dan Imajinasi Titik Temu Ganjar-Prabowo

Bisikan Jokowi dan Imajinasi Titik Temu Ganjar-Prabowo

Nasional
'Kode Keras' dari Kemayoran: Jokowi Dukung Ganjar Pranowo

"Kode Keras" dari Kemayoran: Jokowi Dukung Ganjar Pranowo

Nasional
Pernyataan Megawati Dinilai Bikin Wacana Duet Prabowo-Ganjar 'Good Bye'

Pernyataan Megawati Dinilai Bikin Wacana Duet Prabowo-Ganjar "Good Bye"

Nasional
Menerka Sosok 'Orang Spesial' yang Ditemui Ganjar di Surabaya

Menerka Sosok "Orang Spesial" yang Ditemui Ganjar di Surabaya

Nasional
Sinyal Penolakan Megawati Duet Ganjar dengan Prabowo

Sinyal Penolakan Megawati Duet Ganjar dengan Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Minta Temuan 12 Senpi di Rumah Mentan Diusut | Megawati Tiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

[POPULER NASIONAL] Mahfud Minta Temuan 12 Senpi di Rumah Mentan Diusut | Megawati Tiap Malam Mohon Petunjuk Tuhan

Nasional
Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Nasional
Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Soal Isu PSN yang Disusupi 'Titipan', Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Soal Isu PSN yang Disusupi "Titipan", Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Nasional
Ditanya soal Isu 'Reshuffle', Jokowi: Dengar dari Mana?

Ditanya soal Isu "Reshuffle", Jokowi: Dengar dari Mana?

Nasional
Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Nasional
Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com