JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti senior Marapi Consulting and Advisory Beni Sukadis menyebut, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi calon panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
Beni mengatakan, tantangan tersebut meliputi pembangunan profesionalisme TNI dengan segala keterbatasan anggaran yang ada.
Dari postur pertahanan, perubahan struktur juga menjadi pekerjaan rumah karena dianggap belum cukup menjawab tantangan dan ancaman, terutama yang berasal dari wilayah maritim.
Baca juga: 11 Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Ini Daftarnya
“Wilayah maritim yang luas ini belum bisa dijaga secara optimal oleh TNI, sehingga kasus pencurian ikan, pelanggaran wilayah ZEE, penyelundupan, dan lainnya masih terjadi,” ujar Beni kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Tantangan lain yang dihadapi pengganti Andika adalah pembangunan doktrin TNI dalam menghadapi tantangan dan ancaman militer.
Menurut Beni, pembangunan doktrin tersebut juga sebagai upaya menghadapi ancaman perang non-tradisional.
Baca juga: Viral Video Pencuri Motor Diinterogasi Anggota TNI di Depok, Ini Kronologinya
Ancaman perang non-tradisional tersebut seperti perang siber, atau pun perang asimetris lainnya berupa pencurian sumber daya alam (SDA) di wilayah maritim.
Tantangan berikutnya yakni perubahan pola pembinaan taruna TNI harus lebih terbuka dengan ide dari luar.
“Kurikulum taruna perwira dan bintara harus diperbaiki dan ditingkatkan agar lebih adaptif dengan situasi global,” imbuh dia.
Seperti diketahui, Andika akan pensiun pada Desember 2022 mendatang.
Baca juga: Cerita Hasto soal Sulitnya PDI-P Hadapi Orba, Megawati Sampai Ditekan TNI-Polri
Dengan demikian, Presiden Joko Widodo harus memutuskan nama pengganti Andika sebelum benar-bena pensiun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.