JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengatakan belum ada tanda-tanda PDI-P bakal bergabung dengan koalisi PKB-Gerindra.
Ia mengungkapkan, belum ada komunikasi serius yang terjalin pasca pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Perkembangan sampai hari ini belum ya. Belum ada diskusi, belum ada meeting, belum ada komunikasi yang sifatnya mengarah ke sana (koalisi),” kata Huda saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).
Alih-alih menunggu PDI-P, menurutnya, PKB dan Gerindra justru tengah meningkatkan konsolidasi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kita malah dalam posisi terus mematangkan agenda-agenda dengan Gerindra,” ujarnya.
Baca juga: Sebut Pasangan Prabowo-Muhaimin Segera Dideklarasikan, PKB: Kita Tak Tunggu PDI-P
Huda menyampaikan hampir pasti koalisi kedua partai politik (parpol) mengusung Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
“Sampai hari ini perbincangan kita antara Gerindra-PKB tidak ada figur lain, selain dua figur ini,” katanya.
Menurut Huda, momentum itu bakal diumumkan dalam waktu dekat, menjelang akhir tahun 2022.
“Ya prinsipnya paling enggak mengambil momentum akhir tahun,” ujarnya.
Baca juga: Disebut Sulit Masuk Koalisi Gerindra-PKB, Nasdem Klaim Tak Akan Ganggu Cak Imin
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani telah menemui empat ketua umum parpol dalam safari politiknya sejak akhir Agustus 2022.
Anak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu telah berjumpa dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Namun, hingga kini PDI-P belum menunjukkan langkah bakal berkoalisi dengan partai lain.
Diketahui, partai berlambang banteng moncong putih itu menjadi satu-satunya parpol yang dapat mengusung capres-cawapresnya sendiri.
Pasalnya, PDI-P memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential theeshold sejumlah 20 persen kursi di DPR.
Baca juga: Muhaimin: Gerindra-PKB Deklarasi Capres Akhir Oktober
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.