JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menilai, pelantikan Hendrar Prihadi atau Hendi sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) merupakan apresiasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hendi yang sebelumnya Wali Kota Semarang dua periode itu dinilai mampu membawa perubahan signifikan Kota Semarang.
"(Perubahan itu ditinjau) dari penataan tata ruang, manajemen pemerintahan dengan pelayanan publik yang memuaskan, kebijakan anggaran yang berpihak pada rakyat dan juga Pak Hendi telah meletakkan dasar sistem procurement yang akuntable dan transparan," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Hasto mengemukakan, prestasi Hendi itu tidak didapat secara instan.
Baca juga: Alasan Jokowi Pilih Hendrar Prihadi Jadi Kepala LKPP
Hendi yang merupakan kader PDI-P itu juga disebut mendapatkan gemblengan dari partai. Ia disiapkan untuk menjadi seorang calon pemimpin.
"Hendi lahir melalui proses kaderisasi kepemimpinan melalui sekolah partai," kata Hasto.
Belakangan, Hendi juga dikabarkan bakal dicalonkan PDI-P sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2024.
Hasto tak menjawab gamblang bahwa pelantikan sebagai LKPP adalah salah satu langkah partai mewujudkan persiapan untuk Hendi.
Menurutnya, PDI-P akan melihat terlebih dulu kinerja Hendi di LKPP ke depan.
"Dengan posisi yang baru, tentu saja Pak Hendi harus menunjukkan kinerja terlebih dahulu, dan mewujudkan peningkatan kinerja secara kolektif kelembagaan LKPP yang dipimpinnya," ujar Hasto.
Baca juga: Jokowi Lantik Hendrar Prihadi Jadi Kepala LKPP 2022-2027
Hasto menambahkan, selain Hendi, PDI-P memiliki banyak kader-kader potensial untuk calon gubernur (cagub) DKI.
Menurut Hasto, kader-kader itu juga diklaim telah teruji di lapangan.
Namun, Hasto tak menyebutkan siapa saja kader yang tengah disiapkan sebagai cagub DKI selain Hendi itu.
Sebelumnya, pada kesempatan yang lain, Hasto sempat menyebutkan siapa saja kader PDI-P yang potensial menjadi cagub DKI Jakarta.
Mereka adalah Menteri Sosial (Mensos) yang juga merupakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi), serta Menteri PAN-RB yang merupakan mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
"Ya kemarin ada yang mengusulkan Bu Risma, ada yang mengusulkan Pak Hendi, ada yang mengusulkan Pak Anas Ini kan kepala daerah-kepala daerah yang muncul dari bawah," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta pada 22 September.
Hasto mengatakan, mereka telah dilatih dan digembleng oleh partai untuk menjadi kepala daerah yang bagus. Salah satu proses penggemblengannya, dilakukan di Sekolah Partai PDI-P.
Baca juga: Profil Hendrar Prihadi, Ketua LKPP yang Disebut Jadi Bakal Cagub DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.