JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem tak memiliki kekhawatiran tiga menterinya bakal terkena reshuffle dari Presiden Joko Widodo setelah Nasdem mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menegaskan, Jokowi tak akan mengambil keputusan tersebut karena menghargai perjuangan Surya Paloh yang membantu pemenangannya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
“Saya yakin Jokowi sadar itu, betapa besar pengorbanan Pak Surya Paloh dan Nasdem untuk kemenangan Jokowi,” tutur dia pada wartawan, Senin (10/10/2022).
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Jakarta Sepekan ke Depan, Anies: Tanggung Jawab Kita Merespons Cepat
Ia menyampaikan, Kabinet Indonesia Maju merupakan hasil koalisi partai politik (parpol) pada Pilpres 2019.
Sementara itu, keputusan Partai Nasdem mengusung Anies untuk kepentingan pemenangan Pilpres 2024.
“Bukan untuk menggantikan Jokowi di tengah jalan. Jadi kesetiaan Nasdem terhadap pemerintah sekarang ini sampai akhir masa jabatan,” kata dia.
Effendi juga mengomentari pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut “biru” terlepas dari pemerintahan karena punya capres sendiri.
Ia meminta Hasto menghargai keputusan yang diambil oleh Partai Nasdem.
“Ke depan kita berharap para pemimpin partai bernarasi yang baik, mendidik, yang membuat rakyat menjadi optimis,” kata dia.
“Kalau ada persaingan maka dilakukan dengan cara fair dan sehat. Bukan saling menyudutkan, apalagi menyebar hoaks dan fitnah,” ucap Effendi.
Baca juga: Megawati Bertemu Jokowi, Pengamat: Pikir Keras Cari Lawan Anies
Sebelumnya Hasto menyampaikan secara tersirat “biru” bakal lepas dari pemerintahan Jokowi.
Hal itu disampaikannya menanggapi keputusan Partai Nasdem yang mengusung Anies sebagai capres.
Hasto menyampaikan pesan tersebut dengan menunjuk sebuah lukisan di kantor DPP PDI-P yang menggambarkan para pejuang kemerdekaan merobek warna biru pada bendera Belanda dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
"Ya, biru itu dulu warna Belanda. Kalau sekarang kan ada warna biru lainnya juga ya. Anies kan banyak warna biru," ucapnya, Minggu (9/10/2022).
"Para pejuang kita kan ada bendera Belanda, birunya dilepas. Dan ternyata birunya juga terlepas kan dari pemerintahan Pak Jokowi sekarang, karena punya calon presiden sendiri," tandas Hasto.
Baca juga: Anies Luncurkan Fasilitas Pengolah Sampah di TPST Bantargebang meski Pembangunannya Belum Rampung
Diketahui Partai Nasdem menjadi salah satu parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Saat ini parpol koalisi pemerintah adalah PDI-P, Gerindra, Golkar, Nasdem, PKB, PPP, dan PAN.
Sementara itu hanya ada dua parpol oposisi pemerintah yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.