Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Gempa Magnitudo 5,5 di Banten | Temuan Kontras soal Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 10/10/2022, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang gempa bermagnitudo 5,5 yang terjadi di Banten menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Minggu (9/10/2022).

Selain itu, artikel mengenai temuan Kontras soal tragedi Kanjuruhan juga menjadi terpopuler.

Kemudian, artikel tentang tanggapan PDI Perjuangan soal deklarasi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai calon presiden juga menarik minat pembaca.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Gempa Magnitudo 5,5 Terjadi di Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa bermagnitudo 5,5 terjadi di wilayah Banten, Minggu (9/10/2022) sore.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginfokan gempa terjadi di Banten tepatnya di 26 km Barat Daya Bayah, Banten (Koordinat: 7.09 LS-106.08 BT), dengan kedalaman 12 km. BMKG menginformasikan tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut dirasakan di wilayah Tangerang Selatan, Jakarta, hingga Sukabumi Jawa Barat.

Baca selengkapnya: Gempa Magnitudo 5,5 Terjadi di Banten, Tak Berpotensi Tsunami

2. Kontras Temukan Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan: Aparat Dimobilisasi Pertengahan Babak Kedua

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menemukan hal ganjil dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022.

Diketahui, 131 orang meninggal akibat berdesakan setelah polisi yang bertugas menembakkan gas air mata.

Setelah melakukan investigasi, Kontras mengaku telah mendapatkan 12 temuan awal. Salah satunya, keganjilan soal mobilisasi aparat di Kanjuruhan, termasuk Brimob yang membawa gas air mata.

"Kami menemukan bahwa pengerahan aparat keamanan atau mobilisasi berkaitan dengan aparat keamanan yang membawa gas air mata itu dilakukan pada tahap pertengahan babak kedua," kata Kepala Divisi Hukum Kontras Andi Muhammad Rezaldi dalam jumpa pers, Minggu (9/10/2022).

Baca selengkapnya: Kontras Temukan Kejanggalan Tragedi Kanjuruhan: Aparat Dimobilisasi Pertengahan Babak Kedua

3. Soal Deklarasi Capres Anies dan Prabowo, PDI-P: Mereka Pengen Jokowi Cepat Selesai Saja...

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya tidak merasa tertekan untuk segera mendeklarasikan nama calon presiden (capres) usai sejumlah partai politik mendeklarasikan capres pilihan mereka.

Diketahui, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah menyiapkan nama capres pilihan mereka untuk Pilpres 2024.

Gerindra mengusung Prabowo Subianto, Nasdem memilih Anies Baswedan, sementara PSI mendeklarasikan Ganjar Pranowo.

"Oh, tidak. Karena justru malah mengganggu berbagai konsentrasi di dalam menangani masalah perekonomian," ujar Hasto saat ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022).

Baca selengkapnya: Soal Deklarasi Capres Anies dan Prabowo, PDI-P: Mereka Pengen Jokowi Cepat Selesai Saja...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com