Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Warga Kampung Nelayan Marunda Ajukan Petisi

Kompas.com - 09/10/2022, 08:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Komunitas warga Kampung Marunda mengajukan petisi tentang sepuluh permasalahan pesisir Jakarta Utara.

Petisi itu pun turut ditandatangani Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Neneng Hasanah pada Sabtu (9/10/2022).

Neneng berharap DPRD dapat menyelesaikan sepuluh masalah itu bersama eksekutif, yakni Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sesuai dengan slogan Gubernur Anies Baswedan, yaitu Maju Kotanya, Bahagia Warganya.

Baca juga: Masih Ada 80.000 Ton Batu Bara PT KCN di Pelabuhan Marunda, Proses Pengosongan Dijanjikan Selesai 11 Oktober

"Saya mewakilkan warga untuk menyampaikan dengan teman-teman legislatif atau eksekutif yang mewadahi sesuai dengan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD)-nya," kata Neneng, dilansir dari Antara (Sabtu, 8/10/2022).

Neneng berjanji akan menyerap aspirasi masyarakat setempat terkait krisis air bersih di Kampung Nelayan Marunda yang telah berlangsung selama enam bulan.

Kebetulan, kata Nenang, DPRD Provinsi DKI Jakarta memiliki panitia khusus air bersih.

Menurut Nenang, pansus air bersih ini bertugas menyikapi berakhirnya masa kerja sama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya dengan dua perusahaan, yaitu Aetra dan Palyja.

Setelah kerja sama selesai pada Februari 2023, DPRD berharap semua pengolahan air bersih kembali dilimpahkan ke Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya.

Baca juga: PAM Jaya Akan Lanjutkan Pembangunan Pipa di Pesanggrahan, Proyek Mandek yang Dipegang Swasta

"Mudah-mudahan dengan pelimpahan semuanya ini, PAM Jaya dapat melayani air bersih secara menyeluruh ke masyarakat DKI Jakarta. Karena selama ini pengolahannya kan di Aetra dan Palyja, PAM cuma berkoordinasi," kata Neneng.

Nenang juga mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki teknologi penyulingan air laut menjadi air tawar yang disebut Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Teknologi ini sudah ada di Kepulauan Seribu.

Langkah-langkah sebelumnya, yakni suplai air bersih dikirim Aetra menggunakan mobil tangki.

Namun, Neneng mengatakan sebetulnya hal tersebut tidak diperlukan lagi kalau pembangunan SWRO sudah dilaksanakan di Kampung Nelayan Marunda atau Marunda Kepu.

Baca juga: Serapan PMD 2022 Baru 36,9 Persen, Direktur Utama PAM Jaya Ungkap Alasannya

Selain itu, Perumda PAM Jaya juga memiliki Instalasi Pengolahan Air bergerak (mobile) yang sementara bisa digunakan untuk menyuplai air bersih ketika pembangunan SWRO belum rampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com