Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2022, 13:04 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanti disambangi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membahas kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, partainya memang sudah merencanakan pertemuan dengan Anies dalam waktu dekat.

Meski belum ada tanggal pasti, kata Mardani, PKS merasa lebih nyaman jika pertemuan diadakan setelah 16 Oktober 2022, yakni setelah jabatan Anies sebagai gubernur berakhir.

"Dalam waktu dekat insyaallah, segera insyaallah. Lebih nyaman setelah 16 Oktober," kata Mardani saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Kunjungi Demokrat Usai Jadi Capres Nasdem, Anies: Nanti Meluas ke PKS

Mardani menuturkan, PKS sejauh ini selalu menjalin komunikasi dengan Anies, yang baru saja dideklarasikan Partai Nasdem sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Ia juga mengapresiasi kunjungan Anies ke Partai Demokrat pada Jumat (7/10/2022) siang.

Menurut Mardani, silaturahmi merupakan keseriusan Anies terjun ke lingkaran parpol untuk mengambil peran pada 2024.

Terlebih, PKS, Nasdem, dan Demokrat disebut-sebut akan membentuk koalisi. Partai Demokrat bahkan menyatakan jalinan komunikasi sudah mencapai 90 persen, setelah Anies mengunjungi Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"PKS selalu berkomunikasi dengan Mas Anies. Dan pada waktunya akan ketemuan. Bagus pertemuan demi pertemuan kian mendekatkan kami semua," tutur Mardani.

Baca juga: Koalisi Segera Terbentuk, Demokrat Sebut Miliki Kesamaan Tujuan dengan Nasdem-PKS


Sementara itu, menurut Mardani, pihaknya masih terus bermusyawarah terkait pembentukan koalisi dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

Yang pasti, kata dia, pertemuan dengan Anies akan terselenggara sesegera mungkin.

"PKS pengusung Mas Anies di Pilkada 2017. Kami sejak awal komitmen Mas Anies fokus ke DKI hingga 16 Oktober 2022," ucap Mardani.

Sebagai informasi pada Jumat, Anies bertemu AHY di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Bertemu AHY, Anies Singgung Aliran Baru Demokrat, Nasdem, dan PKS

Anies menegaskan, silaturahmi dengan AHY bukanlah sebuah akhir. Pertemuan itu, kata Anies, merupakan sebuah awal yang baru.

Anies mengakui bahwa hubungannya dengan AHY sudah terjalin sejak lama. Dalam kesempatan itu, Anies juga mengaku sudah bersilaturahmi dengan Partai NasDem.

Kemudian, Anies juga mengaku bakal berkomunikasi dengan Partai PKS.

Anies menyebut komunikasi dengan kedua partai itu diharapkan bisa membangun Indonesia yang lebih baik.

"Insyaallah percakapan dengan PKS yang nanti membangun semua aliran baru di dalam kita membangun Indonesia yang lebih baik," tutur Anies.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Nasional
PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

Nasional
Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Nasional
KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

Nasional
1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

Nasional
Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Nasional
Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Nasional
KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

Nasional
Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Nasional
Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Nasional
Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Nasional
Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Nasional
Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Nasional
Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com