JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid menilai usaha Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal reformasi di tubuh Polri menjadi sia-sia.
Sebab, sejumlah kasus yang melibatkan institusi kepolisian belakangan ini. Mulai dari kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo hingga terkini oknum polisi menjilat kue ulang tahun HUT ke-77 TNI.
"Menurut saya, sebenarnya yang terjadi akhir-akhir ini, akhirnya meruntuhkan usaha Pak Kapolri ya. Pak Kapolri sudah membangun sedemikian rupa agar proses reformasi terjadi," kata Jazilul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Jazilul berpendapat, kejadian yang melibatkan kepolisian beberapa waktu belakangan justru di luar akal sehat.
Baca juga: Daftar 20 Polisi Langgar Etik di Tragedi Kanjuruhan: 6 dari Polres Malang, 14 Brimob Polda Jatim
Terutama, menurutnya, kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo dan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Peristiwa 131 orang harus kehilangan nyawa (tragedi Kanjuruhan) aduh, itu kan enggak masuk akal itu," ujar Jazilul.
Atas kejadian tersebut, Wakil Ketua Umum PKB ini meminta ada pihak dari polisi yang menyatakan siap bertanggungjawab.
Namun, ia menyayangkan karena hingga hari ini belum ada pihak dari kepolisian yang menyatakan permintaan maaf hal tersebut.
"Sampai hari ini kita belum mndngar siapa yang mengatakan saya yang bertanggung jawab," imbuh Wakil Ketua MPR itu.
Baca juga: Soroti Sejumlah Kasus, Anggota DPR: Perlu Pendisiplinan Polisi di Level Bawah
Diketahui, belum usai kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo dan Stadion Kanjuruhan, lagi-lagi polisi disoroti oleh publik.
Terkini, ada dua kasus yang diduga melibatkan aparat kepolisian.
Pertama, kasus seorang mahasiswa diduga diintimidasi polisi di Maluku Utara. Seorang mahasiswa di Maluku Utara berinisial YY alias O diduga disiksa oknum aparat Polres Halmahera Utara hingga dipaksa meminta maaf ke seekor anjing.
Kedua, adanya video anggota polisi di Papua Barat menjilat kue ulang tahun untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodam XVIII Kasuari.
Baca juga: Daftar 20 Polisi Langgar Etik di Tragedi Kanjuruhan: 6 dari Polres Malang, 14 Brimob Polda Jatim
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.