JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meminta ada evaluasi pada institusi Polri, khususnya soal kedisiplinan setiap personelnya di lapangan.
Pasalnya, banyak sejumlah kasus yang melibatkan kepolisian beberapa waktu belakangan. Misalnya, kasus pembunuhan Brigadir Yosua yang melibatkan Ferdy Sambo dan tragedi di stadion Kanjuruhan.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti kasus polisi di Maluku Utara yang mengintimidasi seorang mahasiswa bahkan diminta meminta maaf pada anjing.
Kemudian, kasus polisi menjilat kue hari ulang tahun (HUT) ke-77 TNI.
"Itu memang perlu pendisiplinan saja pada aparatur polisi terutama yang di bawah, yang langsung berhadapan dengan masyarakat," kata Jazilul ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Polri Klaim Tak ada Penangkapan Pengunggah Video Tragedi Kanjuruhan
Secara khusus, Wakil Ketua Umum PKB itu menilai perlu ditingkatkan kedisiplinan bagi aparat yang bertugas di lapangan.
Misalnya, aparat yang bertugas di penyelidikan hingga penangkapan warga atau massa.
"Itu juga harus dibina, didisiplinkan supaya tidak terjadi miss," ujarnya.
Jazilul lantas menyarankan, kedisiplinan itu dilatih sejak proses rekrutmen anggota Polri.
Oleh karenanya, ia meminta adanya perbaikan di dalam proses rekrutmen personel Polri.
"Terus, pola komunikasinya di antara mereka. Kan banyak itu sebenarnya proses-proses disiplin maupun aturan etik, aturan disiplin yang kemudian ada yang tidak mematuhi," kata Jazilul.
Baca juga: Barang Bukti Kasus Brigadir J Dilimpahkan, Polri: Banyak dan Dikemas di Kontainer Plastik
Di sisi lain, Jazilul berpandangan bahwa Polri harus terus berbenah diri membangun institusinya.
Pasalnya, dengan kejadian-kejadian tersebut, dinilai berdampak buruk pada usaha Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Menurut saya, sebenarnya yang terjadi akhir-akhir ini, akhirnya meruntuhkan usaha Pak Kapolri ya. Pak Kapolri sudah membangun sedemikian rupa agar proses reformasi terjadi, ternyata ada peristiwa-peristiwa memang sungguh kadang di luar akal ya. Di luar akal sehat. Di luar nalar umum," ujarnya.
Diketahui, belum usai kasus pembunuhan yang melibatkan Ferdy Sambo dan Stadion Kanjuruhan, lagi-lagi polisi disoroti oleh publik.
Terkini, ada dua kasus yang diduga melibatkan aparat kepolisian.
Pertama, kasus seorang mahasiswa diduga diintimidasi polisi di Maluku Utara. Seorang mahasiswa di Maluku Utara berinisial YY alias O diduga disiksa oknum aparat Polres Halmahera Utara hingga dipaksa meminta maaf ke seekor anjing.
Kedua, adanya video anggota polisi di Papua Barat menjilat kue ulang tahun untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodam XVIII Kasuari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.