Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Anies Baswedan, AHY: Chemistry yang Terjadi Begitu Kuat

Kompas.com - 07/10/2022, 12:14 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, hubungannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kian erat.

Hal itu disampaikan pasca pertemuan keduanya di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (7/10/2022).

“Kita ingin Indonesia semakin maju, dan sejahtera, ini pekerjaan lintas generasi, lintas kepemimpinan. Oleh karena itu, segala yang kita rasakan belum baik, ya harus diperbaiki,” kata AHY.

“Bukankah itu semangat dari keberlanjutan dan perubahan. Mas Anies memiliki visi, dan spirit yang sama. Tidak heran ketika chemistry yang terjadi begitu kuat untuk memajukan bangsa ke depan,” ujarnya melanjutkan.

Baca juga: AHY Soal Pertemuan dengan Anies: Semoga Bisa Menjadi Awal untuk Kebersamaan

AHY lantas mengaku kedekatan dengan Anies Baswedan sudah terbangun sejak lama. Bahkan, Ketika keduanya belum terjun ke dunia politik.

Ia mengatakan saat masih aktif menjadi perwira TNI pun kerap berdiskusi dengan Anies yang berstatus sebagai akademisi.

Meski pernah berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, hubungan keduanya tetap erat.

“Itulah indahnya, persahabatan kami tidak retak sedikitpun akibat sebuah kompetisi, bahkan sebaliknya, setelah pilgub berakhir, kami semakin dekat,” ujarnya.

Baca juga: Bertemu dengan AHY, Anies: Ini Baru Awalan, Nanti Ada Lanjutannya

Terakhir, AHY memandang Anies Baswedan adalah pemimpin yang bertanggung jawab dan memiliki kepekaan pada kemanusiaan.

“Tadi malam kita ikuti, beliau hadir di tengah warga atas musibah banjir yang sempat ada korban jiwanya,” katanya.

“Ini menunjukan Mas Anies memiliki leadership in crisis, memimpin dalam krisis, itu yang dibutuhkan dalam membangun bangsa ke depan,” ujar AHY menambahkan.

Diketahui, Anies Baswedan telah diusung sebagai calon presiden (capres) dari Partai Nasdem.

Deklarasi itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Pertemuan dengan Anies Baswedan, AHY Nostalgia Persaingan di Pilkada DKI 2017

Sementara itu, AHY didorong para kadernya untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 entah sebagai capres atau calon wakil presiden (cawapres).

Partai Demokrat pun diduga memiliki keinginan untuk mengawinkan Anies-AHY pada Pilpres 2024.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai Anies dan AHY adalah pasangan yang serasi.

Anies Baswedan dinilai merepresentasikan semangat Partai Demokrat, yakni perubahan dan perbaikan.

Namun, hingga kini koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum terbentuk.

Ketiganya mesti bekerja sama jika ingin memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) untuk mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Sambutan Meriah Saat Anies Tiba di Kantor Demokrat, Kader Serukan Yo Ayo Anies-AHY Pasti Menang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com