JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui pihaknya kekurangan personel untuk menjaga wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.
Ia mencontohkan, TNI hanya memiliki 1.800 prajurit yang bertugas mengamankan garis batas antara Indonesia dan Malaysia sepanjang 2.000 kilometer.
Baca juga: Usut Prajurit TNI yang Tendang Suporter, Panglima: Kami Periksa Hingga ke Komandan Batalyon!
"Kalau ditanya, kurang, misalnya tadi yang di sepanjang perbatasan Indonesia dengan Malaysia, itu kan 2.000 kilometer, prajurit kita yang ada di sana 1.800 (orang)," kata Andika di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Andika mengatakan, dengan perbandingan itu, maka seorang prajurit TNI bertugas mengamankan perbatasan dengan radius mencapai 1 kilometer.
Baca juga: HUT ke-77 TNI, Ketua DPR RI Berharap Pimpinan TNI Kompak dan Terhindar Politik Praktis
"Berarti kan kalau dibentangkan dari kiri ke kanan, satu orang dengan orang yang lain itu jaraknya satu kilometer, kurang sebenernya," ujar Andika.
Kendati demikian, ia menekankan, kekurangan tersebut harus disikapi dengan cerdas dan TNI pun tidak boleh menyerah dengan keadaan.
Baca juga: BERITA FOTO: Warga Antusias Sambut Parade HUT Ke-77 TNI di Bundaran HI
Andika mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah melibatkan warga setempat agar mereka ikut berperan menjaga wilayah perbatasan.
"Bagaimana caranya, memanfaatkan masyarakat sekitar, kita membina mereka sehingga mereka bisa menjadi early warning bagi kita, karena kita enggak cukup kalau secara fisik kita digelar," kata Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.