Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik Ganjar-Bambang Pacul Mesti Diakhiri supaya Tak Merusak PDI-P

Kompas.com - 05/10/2022, 13:53 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Ari Junaedi menilai bara perselisihan antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul tidak seharusnya berkelanjutan.

Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama itu, jika perbedaan pandangan antara Ganjar dan Bambang itu dibiarkan maka dikhawatirkan bakal mempengaruhi pandangan masyarakat tentang adanya keretakan di tubuh partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

"Dalam jangka panjang relasi keduanya sangat mempengaruhi persepsi publik adanya keretakan di tubuh PDI-P," kata Ari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Bambang Pacul Pertanyakan Maksud Ganjar Posting Foto di Bawah Baliho Puan: Siap Tidur Apa Siap Gerak?

Ari menilai terdapat perbedaan cara pandang antara Ganjar dan Bambang sehingga keduanya kerap terlibat polemik yang diduga akibat rivalitas di tubuh partai dengan Puan Maharani menjelang pemilihan presiden 2024.

Saat ini Ganjar memang menjadi sosok politikus PDI-P yang populer dalam berbagai hasil jajak pendapat beragam lembaga survei.

Sedangkan elektabilitas Puan masih terseok-seok dan terpaut jauh dari Ganjar.

"Antara Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah sekaligus Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada perbedaan frekuensi sehingga kerap tidak 'nyambung'. Bambang Patjul yang dikenal sebagai garis keras pembela Puan selalu melihat beda dengan apa yang diperbuat Ganjar," ucap Ari.

Baca juga: Foto di Bawah Baliho PDI-P Bergambar Puan, Ganjar: Saya Kan Kader Tho

Dia justru menilai janggal jika Bambang mengaitkan unggahan Ganjar sebagai wujud rivalitas di antara sesama kader PDI-P.

"Sikap Ganjar menurut saya justru menunjukkan kesiapannya untuk memenangkan pemilu untuk ketiga kalinya," kata Ari.

"Sehingga sangat aneh kalau 'siap' selalu dikaitkan dengan rivalitas politik terlebih dihubungkan antara Ganjar dengan Puan," sambung Ari.

Ganjar mengunggah swafoto di bawah baliho besar PDI-P dengan foto Puan Maharani ke akun Instagram miliknya dengan keterangan '2024 Menang Spektakuler, Hattrick!'.

Di dalam foto itu Ganjar tampak mengenakan topi, kaus jersey, celana pendek, dan sepatu olahraga.

Di bawah baliho yang terpasang di Jalan Gajahmada itu, Ganjar berpose mengangkat kedua tangan di atas kepala dan mengacungkan kedua jempolnya.

Baca juga: PSI Deklarasikan Ganjar Capres 2024

Saat ditanya awak media tentang makna dibalik unggahan dengan keterangan "Siap!" dan menandai akun Instagram resmi PDI Perjuangan itu, Ganjar menjawab tegas.

“Ada dong. Kan PDI Perjuangan harus menang hattrick dan itu ada (tulisan) DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah saya kan kader tho!” katanya usai membuka acara Trade and Investment Dialogue bersama Duta Besar Uni Eropa di Hotel Gumaya, Selasa (4/10/2022).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com