JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung pemerintah melalui Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno meyakini, TGIPF yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD akan bekerja secara optimal dalam mengusut tuntas tragedi yang menewaskan 131 orang ini.
"Keadilan harus ditegakkan untuk seluruh keluarga korban, siapa pun yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, tanpa pandang bulu," kata Eddy dalam keterangannya, Rabu (5/10/2022).
Baca juga: Mahfud MD: TGIPF Sampaikan Hasil Penelusuran Tragedi Kanjuruhan 3 Minggu Lagi
Eddy menuturkan, semua pihak tentu merindukan sepak bola yang sarat dengan prestasi, bukan tragedi.
Oleh karena itu, PAN mendukung TGIPF untuk melakukan investigasi menyeluruh atas terjadinya tragedi Kanjuruhan.
"Harus ada evaluasi menyeluruh agar kejadian seperti ini tak terulang kembali," ucap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini.
Baca juga: Mahfud MD Harap TGIPF Bisa Ungkap Akar Masalah Persepakbolaan di Indonesia
Secara khusus, Eddy menyampaikan harapannya agar TGIPF bisa menjadi momentum untuk melakukan perbaikan menyeluruh bagi sepakbola nasional.
Dia berharap, TGIPF menjadi langkah awal pembenahan sepakbola nasional dari hulu hingga hilir.
"Dari pembinaan sampai kompetisi," kata Eddy.
Baca juga: Pembentukan Pansus Tragedi Kanjuruhan DPR Diminta Tak Tumpang Tindih dengan TGIPF Pemerintah
Diketahui tragedi Stadion Kanjurungan terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) dengan hasil 2-3 untuk tuan rumah.
Sebanyak 131 nyawa melayang dalam peristiwa ini. Mayoritas korban jiwa meninggal akibat terinjak-injak dan sesak napas karena gas air mata.
Dua hari setelah peristiwa itu terjadi, Menko Polhukam membentuk TGIPF dengan anggota dari berbagai elemen, termasuk pegiat sepak bola untuk menangani tragedi ini.
Tim tersebut akan bekerja dengan masa waktu dua minggu sampai 1,5 bulan dengan anggota sebanyak 13 orang yang dipimpin langsung oleh Mahfud MD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.