Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana: Perlu Penegakan Sanksi untuk Pihak yang Menyampaikan Laporan Asal-asalan

Kompas.com - 05/10/2022, 06:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Presiden Bidang Hukum Dini Purwono mengatakan, aparat penegak hukum dan hakim-hakim diharapkan semakin hari semakin cerdas dalam menyikapi aduan atau gugatan masyarakat.

Menurutnya, aparat harus bisa memilah mana aduan atau gugatan bersubtansi, dan mana yang tidak.

"Harus bisa menyusun skala prioritas dengan benar. Perlu ditegakkan sanksi bagi pihak-pihak yang menyampaikan laporan atau gugatan asal-asalan yang tidak berdasar," ujar Dini dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Istana: Jangan Dibiasakan Nge-prank Aparat Penegak Hukum

Selain itu, Dini juga meminta masyarakat lebih cerdas dalam menyikapi pelaporan atas tindakan yang melanggar hukum.

Dini menegaskan, masyarakat sebaiknya tidak membiasakan membuat laporan hukum sebagai tindakan lelucon atau prank.

"Jangan dibiasakan 'nge-prank' aparat penegak hukum dan pengadilan dengan gugatan yang mengada-ada dan tidak berdasar," tuturnya.

"Sumber daya di ranah aparat penegak hukum dan pengadilan digunakan dengan sebagaimana mestinya. Jangan dihabiskan hanya untuk menangani hal remeh-temeh yang tujuannya sekedar mencari sensasi atau menimbulkan provokasi," tegas Dini.

Meskipun Dini tidak menjelaskan secara tegas konteks pernyataannya, tetapi baru-baru ini publik Indonesia dibuat prihatin dengan konten prank yang dibuat YouTuber Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Konten prank itu sempat tayang di kanal YouTube Baim Paula hingga Minggu (2/10/2022) siang. Kini video tersebut telah dihapus. Baim dan Paula pun sudah meminta maaf atas peristiwa tersebut.

Baca juga: Video Prank KDRT Baim Wong dan Paula Disita

Dalam video vlog tersebut, Paula melapor ke polisi, berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.

Sementara, Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas istrinya melalui kamera tersembunyi di dalam tas jinjing.

Setelah polisi percaya bahwa Paula bakal membuat laporan soal KDRT, tiba-tiba Baim menghampiri istrinya tersebut.

Kemudian, Paula dan Baim mengaku hanya nge-prank polisi terkait laporan KDRT tersebut.

Saat ini polisi telah menyita video prank laporan KDRT yang dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven untuk konten YouTube-nya.

Baca juga: Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven yang Berujung Laporan Polisi

Hal itu diungkap Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi pada Selasa.

Halaman:


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com