JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, tidak mudah bagi sebuah negara untuk mendapatkan investor.
Oleh karenanya, ia berterima kasih kepada sejumlah perusahaan yang berinvestasi di Tanah Air.
Jokowi mengatakan, di tengah krisis yang terjadi secara global, Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya oleh para investor karena stabilitas ekonomi dan politik di dalam negeri.
"Karena tidak mudah mendapatkan kepercayaan dari sebuah investasi. Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita," kata Jokowi saat meresmikan groundbreaking pabrik pipa Wavin di Batang, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Jokowi Sebut Investasi Jadi Rebutan di Tengah Krisis
Jokowi lantas mengatakan, kepercayaan dari investor itu harus terus dijaga agar Indonesia tidak perlu lagi mengimpor barang-barang dari luar negeri.
Ia menuturkan, di tengah krisis saat ini, investasi merupakan hal yang diperebutkan oleh banyak negara, termasuk oleh Indonesia.
"Karena dengan investasi itulah nilai tambah akan diciptakan, lapangan kerja akan diciptakan, penerimaan negara akan muncul, cadangan devisa akan muncul," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, setidaknya sudah ada 10 perusahaan yang membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah.
Baca juga: Jokowi Minta Menkes Cepat Tangani Korban Tragedi Kanjuruhan agar Jumlah yang Meninggal Tak Bertambah
Selain pabrik pipa Wavin yang pembangunannya dimulai hari ini, KITB juga akan menjadi 'rumah' bagi pabrik kaca hingga alat-alat kesehatan.
Oleh karenanya, dipastikan akan menciptakan banyak lapangan kerja.
"Hari ini kita akan groundbreaking pabrik pipa Wavin yang juga nantinya selain untuk kebutuhan di dalam negeri juga akan diekspor ke negara-negara Asia Pasifik, Australia, dan juga sebagian kembali lagi ke Eropa," ujar Jokowi.
Baca juga: Jokowi Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4-6 Persen pada Kuartal III 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.