Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dibolehkan Nasdem Pilih Cawapresnya Sendiri, Siapa yang Ditunjuk?

Kompas.com - 03/10/2022, 12:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibebaskan oleh Partai Nasdem untuk menentukan sendiri siapa calon wakil presiden (cawapres) yang mendampinginya untuk Pilpres 2024.

Lantas, siapa yang akan ditunjuk Anies untuk menjadi cawapres 2024?

"Intinya adalah semua putra bangsa. Semua yang siap untuk berjalan bersama meninggikan kepentingan republik di atas kepentingan yang lain. Itu yang akan leluasa untuk kita berjalan bersama," ujar Anies di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Dideklarasikan Jadi Capres dari Nasdem, Anies: Saat Ini Masih Fokus untuk Jakarta

Anies merasa terhormat dipilih sebagai capres 2024 oleh Nasdem. Dia berjanji akan menjalankan amanat dengan rendah hati.

Selain itu, Anies mengaku sudah mendapat wewenang 100 persen dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk menentukan sendiri siapa cawapres yang akan mendampinginya.

Meski demikian, Anies mengatakan bahwa ia masih fokus bekerja untuk DKI Jakarta.

Sebab, Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga 16 Oktober 2020.

"Nah kami saat ini masih fokus untuk Jakarta. Karena tugas di Jakarta ini belum selesai. Sampai tugas selesai di Jakarta, baru mulai memikirkan mengenai pasca-Jakarta-nya. Dan tadi setelah acara selesai, kita duduk bersama bahwa sampai 16 saya masih mengurusi Jakarta," tutur dia.

Sebelumnya, Surya Paloh membebaskan Anies Baswedan untuk menentukan sendiri siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Respons Jokowi soal Nasdem Usung Anies: Beliau Bilang Bagus

Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024.

Paloh mengatakan, Nasdem tidak bisa menentukan siapa sosok yang dirasa cocok untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Dia khawatir, jika Nasdem yang menentukan, Anies merasa tidak cocok dengan pasangannya.

"Bagaimana kita mau pilih wakil presiden yang tiba-tiba enggak cocok. Belum apa-apa sudah cari penyakit," ucap Paloh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com