Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Deklarasikan Anies 1 Bulan Lebih Cepat, Surya Paloh: Lihat Cahaya Bulan Bintang

Kompas.com - 03/10/2022, 11:58 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengungkapkan alasan kenapa pihaknya memutuskan untuk mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 lebih cepat satu bulan.

Diketahui, Nasdem awalnya baru akan mengumumkan nama capres dan koalisi pada November 2022 mendatang.

"Kenapa ada percepatan yang didengar 10 November, kenapa jadi hari ini? Saya melihat hari ini jauh lebih hari baik. Sederhana, lihat cahaya bulan bintang. Hari-hari baik," ujar Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Surya Paloh membeberkan, Nasdem tidak memiliki banyak birokrasi dalam mengambil sebuah keputusan.

Baca juga: Surya Paloh Ungkap Alasan Usung Anies Baswedan Jadi Capres: Why Not the Best?

Menurutnya, yang dilakukan adalah bermusyawarah dengan elite Nasdem yang lain untuk menentukan tanggal dari deklarasi Capres 2024. Hasilnya, ditemukan lah tanggal 3 Oktober 2022.

"Hari baik tanggal 3 Oktober, cocok. Jam berapa katanya? Ada yang bilang jam 1, ada yang bilang jam 10. Ya jam 10 saja. Ini yang sebenarnya," ujar Surya Paloh.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut, pihaknya bakal mengumumkan satu nama calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pilpres 2024 pada bulan November 2022.

Baca juga: Terima Ajakan Nasdem Jadi Capres 2024, Anies: Demi Bangsa Indonesia

Selain capres, Nasdem juga akan mengumumkan koalisi yang mereka bentuk untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Nasdem masih time limit November, kita punya satu nama dan paket koalisi," ujar Willy saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2022).

Willy mengatakan, partai Nasdem masih dinamis perihal koalisi.

Saat ini, partai yang paling memungkinkan untuk berkoalisi dengan Nasdem adalah Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Masih bisa kocok ulang. Goyang dumang juga masih bisa. Teman-teman jangan khawatir, ini masih dinamis," katanya.

Baca juga: Nasdem Resmi Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com