Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menuju Akhir Pandemi, Epidemiolog Sarankan Lakukan Pemulihan Vaksinasi dan Perubahan Perilaku

Kompas.com - 03/10/2022, 11:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kabar baik dari pandemi Covid-19. Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebut, situasi dunia termasuk Indonesia sudah mulai membaik setelah dihantam pandemi Covid-19.

Artinya, pandemi ini segera berakhir, dan Indonesia tengah bersiap menuju endemi. Dicky menuturkan, membaiknya situasi pandemi Covid-19 terlihat dari penurunan kasus harian, kasus aktif, hingga kasus meninggal.

Dia pun menyarankan agar terus melakukan pemulihan dengan vaksinasi dan perubahan perilaku dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Ada kabar baik, kita menuju akhir pandemi. Kita bisa melakukan pemulihan dengan vaksinasi dan perubahan perilaku," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Jokowi: Pandemi Memang Sudah Mulai Mereda, tetapi...

Meski demikian, Dicky juga mengatakan, selalu ada potensi gelombang dan varian berikutnya dari pandemi Covid-19. Pun dipengaruhi oleh perubahan iklim, jenis pandemi baru yang ditularkan dari hewan ke manusia akan makin mudah menyebar, sehingga hal itu juga harus diantisipasi.

"Peningkatan suhu bumi menyebabkan pergerakan dan perpindahan hewan yang tadinya enggak pernah bertemu di satu lokasi, bisa bertemu. Ini yang akan memungkinkan terjadinya virus dari hewan loncat ke manusia," sebut Dicky.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, per Minggu (2/10/2022), kasus aktif berkurang 263 dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 17.434 kasus aktif. Penurunan kasus infeksi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di dunia.

Menurut Dicky, dengan data tersebut menyatakan bahwa kasus Covid memang sudah menurun. Artinya, kondisi pandemi ini semakin membaik.

"Situasi dunia termasuk Indonesia sudah semakin membaik, kita bisa lihat secara faktual bahwa orang yang terinfeksi semakin menurun," tuturnya.

Kemudian, kasus Covid-19 di Tanah Air secara mingguan juga mengalami penurunan. Per 19 September 2022, total penambahan kasus Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 13.723 kasus per minggu. Angka ini jauh lebih kecil dibanding seminggu sebelumnya, atau tepatnya tanggal 12 September 2022 dengan jumlah penambahan kasus sebesar 16.314.

Begitu pun lebih kecil dibanding minggu-minggu sebelumnya, yakni 19.950 kasus pada 5 September 2022, 26.238 kasus pada 29 Agustus 2022, 30.747 kasus pada 22 Agustus 2022, dan 32.783 pada tanggal 15 Agustus 2022.

"Jadi terlihat terjadi penurunan seperti yang disampaikan oleh pemerintah. Dari berbagai negara juga, keparahan yang dirawat di rumah sakit termasuk kematian itu mengecil," tutur Dicky.

Baca juga: Jokowi: Mungkin Sebentar Lagi Kita Nyatakan Pandemi Sudah Berakhir

Sebagai informasi, sejumlah pihak mengatakan dunia akan memasuki tahap endemi, seperti yang dikemukakan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Teranyar, Presiden Joko Widodo juga membuka peluang bahwa pemerintah akan menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, Senin (3/10/2022).

"Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Kemenkes: Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan, situasi perekonomian global tetap harus diperhatikan karena pemulihan ekonomi pascapandemi belum kembali normal, bahkan memburuk.

Penyebabnya bukan hanya pandemi yang sudah berlangsung selama dua tahun lebih tetapi juga perang yang meletus di Ukraina. Perang itu menyebabkan krisis pangan, energi, dan finansial.

"Ekonomi dunia saat ini betul-betul pada posisi yang tidak baik-baik saja, ketidakpastiannya sangat tinggi. Semua negara pada posisi yang sangat sulit sekarang ini, bahkan negara-negara maju pun berada pada posisi yang sangat sulit," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com