JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan memberi santunan kepada korban meninggal akibat kerusuhan usai pertandingan sepakbola Arema Malang versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, PBNU akan memberi santunan senilai Rp 5 juta per orang.
"PBNU akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal senilai Rp 5 juta per orang yang akan disalurkan melalui pengurus PCNU kota dan kabupaten Malang," kata Ahmad Fahrur Rozi dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Duka Para Artis atas Tragedi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Ia mengungkapkan, bantuan santunan tersebut merupakan partisipasi dari Jusuf Hamka atau sering disebut Babah Alun.
Adapun Babah Alun merupakan salah satu ketua PBNU sekaligus pengusaha jalan tol.
"Santunan dimaksudkan untuk meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yang cukup sulit," tuturnya.
Baca juga: Janji Kapolri Listyo Sigit Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Nantinya, bantuan awal secara simbolis akan diserahkan oleh ketua umum PBNU pada tanggal 5 Oktober di Malang.
"PBNU mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada para korban. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ampunan-Nya," harap Ahmad.
Sebelumnya diberitakan, terjadi kerusuhan usai laga Arema versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Kerusuhan membuat 125 orang meninggal dan ratusan lainnya luka-luka. Dugaan sementara, para korban terinjak-injak suporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.