JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadiun Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, menggoyahkan marwah bangsa Indonesia.
"Tragedi ini menggoyah marwah bangsa dan negara Indonesia," kata Haedar dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Kapolri Didesak Usut Tuntas Tindakan Anak Buahnya dalam Kerusuhan Stadion Kanjuruhan
Haedar sangat menyesali tragedi itu karena telah mengakibatkan banyak korban jiwa, lebih-lebih menyangkut nyawa manusia yang besar jumlahnya. Padahal, satu jiwa saja tetap harus dijaga karena sangat berharga.
Karena peristiwa ini cukup besar memakan korban, dia mendorong adanya investigasi yang obyektif dari aparat penegak hukum.
Tidak hanya obyektif, investigasi peristiwa yang menelan 129 korban jiwa itu juga harus tuntas dan menyeluruh karena kasus tersebut dinilai mendapat atensi masyarakat dunia.
"Karena kasusnya bukan hanya nasional, tetapi sudah berskala global," ujar dia.
Baca juga: Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya diberitakan, laga derbi Jawa Timur antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan berakhir rusuh.
Dilaporkan, 125 orang tewas dalam kerusuhan Kanjuruhan. Dua korban di antaranya merupakan anggota Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.