JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menurunkan tim Disaster Victim Investigation (DVI) terkait tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 127 orang (data pukul 6.00 WIB) di Malang, Jawa Timur (Jatim).
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan, tim DVI Mabes Polri dikerahkan untuk melakukan koordinasi dengan tim DVI Polda Jatim dalam melakukan identifikasi korban jiwa.
"Saat ini Mabes Polri menurunkan tim DVI ke malang untuk berkoordinasi dengan tim DVI Polda Jatim dan RS setempat guna mempercepat terlaksanannya identifikasi korban," ujar Nurul kepada awak media, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Kerusuhan di Kanjuruhan, Tembakan Gas Air Mata yang Membuat Suporter Sesak Napas dan Terinjak
Nurul juga menjelaskan, fokus penanganan Mabes Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban.
"Saat ini bahwa fokus polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban," papar dia.
"Dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di RS," sambung Nurul.
Nurul mengatakan akan memberikan informasi terbaru jika sudah ada tindakan lain yang dilakukan Polri.
Tragedi Stadion Kanjuruhan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya dirawat di rumah sakit (RS).
Stadion Kanjuruhan menjadi tuan rumah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022).
Bertajuk derbi Jawa Timur, duel Arema FC vs Persebaya berlangsung ketat. Lima gol tercipta dalam laga ini.
Tim tamu Persebaya unggul dua gol lebih dulu melalui aksi Silvio Junior (8') dan Leo Lelis (32'). Arema FC kemudian berhasil kedudukan lewat brace Abel Camara pada pengujung babak pertama (42', 45+1' -pen).
Baca juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Komnas HAM: Mekanisme PSSI Harus Jalan Maksimal
Namun, gol Sho Yamamoto pada menit ke-51, memastikan Arema bertekuk lutut di hadapan Persebaya dengan skor 2-3.
Hasil pertandingan derbi Jatim ini ternyata tidak bisa diterima pendukung Arema FC.
Mereka kecewa dan langsung berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar, membuat situasi tak terkendali.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.