JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, belanja produk dalam negeri mesti menjadi gaya hidup di kalangan pemerintah maupun masyarakat umum.
Luhut mengatakan, salah satu cara membudayakan belanja produk dalam negeri adalah dengan tidak menggunakan produk impor dalam tas suvenir atau goodie bag yang dibagikan di acara pemerintah.
"Kita semua berharap aksi belanja produk dalam negeri ini menjadi gaya hidup belanja pemerintah dan masyarakat," kata Luhut di Jakarta Convention Center, Kamis (29/9/2022).
"Contoh sederhana goodie bag pada acara-acara kementerian, lembaga, BUMN, dan pemda agar tidak lagi menggunakan produk impor," imbuh Luhut.
Luhut melaporkan, realisasi belanja produk dalam negeri oleh kementerian/lembaga, pemda dan BUMN mencapai Rp 468,29 triliun atau 49,97 persen dari komitmen Rp 937,20 triliun.
Baca juga: Kedubes China Gelar Resepsi Berdirinya Negara, Menko Luhut Beri Sambutan
Sementara, penayangan produk dalam negeri di e-katalog sudah mencapai lebih dari 1 juta dan diharapkan bisa melampaui 1,5 juta pada akhir 2022.
"Mari secara konsisten kita prioritaskan untuk produk dalam negeri utamanya UMKM dan koperasi. Dengan demikian kita telah membantu peningkatan produktivitas masyarakat untuk pengurangan kemiskinan," ujar Luhut.
Baca juga: Luhut: Jokowi Minta Pembelian Mobil Listrik untuk Pejabat dari APBN
Di samping itu, Luhut juga menekankan perlunya reformasi birokrasi investasi yang memberi layanan yang cepat bagi UMKM dan koperasi di antaranya terkait penggunaan izin online single submission.
"Begitu juga diperlukan reformasi birokrasi administrasi pemerintah yang berbasis digital, misalnya untuk kemudahan pengurusan dokumen oleh UMKM, koperasi, dan masyarakat," kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.