Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar: Kami Sangat Terbuka jika Ridwan Kamil Mau Bergabung

Kompas.com - 29/09/2022, 15:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan pihaknya sangat terbuka apabila Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil mau bergabung dengan partainya.

Diketahui, Ridwan Kamil menyatakan siap bergabung dengan partai politik tahun ini.

"Tentu kami sangat terbuka jika memang Pak Emil bergabung dengan Partai Golkar," ujar Ace saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022).

Ace menjelaskan, dirinya dan Kang Emil cukup sering berdiskusi mengenai isu politik dan isu yang berkembang di Jawa Barat.

Menurut dia, Ridwan Kamil adalah sosok yang sangat terbuka.

Baca juga: Nasdem Ingatkan Pesan Paloh ke Ridwan Kamil, Jangan Masuk Nasdem, Tak Usah Berpolitik

"Ya Pak Emil sangat terbuka untuk berdiskusi dengan kita tentang banyak hal, termasuk tentang politik," ucapnya.

Kemudian, Ace kembali menekankan Partai Golkar sangat terbuka bagi figur-figur seperti Ridwan Kamil, jika mau bergabung.

Meski demikian, dia berharap Ridwan Kamil menyampaikan ketertarikannya bergabung Golkar sendiri.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan komunikasi Partai Golkar dengan Ridwan Kamil berjalan sangat baik.

Baca juga: Soal Partai Politik, Ridwan Kamil Akan Umumkan Akhir Tahun Ini

Doli menyebut, sejauh ini, visi Ridwan Kamil sama dengan visi, misi, dan platform Golkar tentang membangun dan memajukan Indonesia.

"Kami senang sekali bila RK bergabung dengan Partai Golkar," kata Doli.

Sebelumnya, beredar kabar Ridwan Kamil (RK) bakal bergabung dengan partai politik pada akhir tahun 2022.

Ridwan Kamil sendiri sudah mengatakan ada rencana berlabuh ke partai politik sejak akhir 2021.

Baca juga: Isu Ridwan Kamil Masuk Parpol Ternyata ke Golkar, Ketua DPP: Tunggu November

Ia mengaku sudah merasakan butuh partai politik untuk mendukungnya menjalankan tugas sebagai pemimpin eksekutif

Itulah yang membuatnya mantap memutuskan berlabuh di partai politik pada tahun ini.

"Kalau dalam perjalanan menuju rute kedua, yaitu di nasional, terbuka, ya kenapa tidak, posisinya sama juga. Jadi mau melanjutkan (Gubernur Jawa Barat) tahap 2 atau berkontestasi di nasional, saya sudah memutuskan tahun ini memilih partai," ujar Ridwan Kamil dalam wawancara eksklusif program Gaspol! Kompas.com, Rabu (18/5/2022). 

"Saya selama ini, sampai hari ini, belum berpartai. Dalam perjalanan memimpin, banyak dinamika yang kurang kondusif kalau saya belum berpartai. Ada program terdiskon, tidak terargumentasikan dengan baik di parlemen," ungkap pria yang biasa disapa Emil itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com