Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi ke Sri Mulyani: Kalau Punya Uang di APBN Di-"eman-eman", Hati-hati...

Kompas.com - 29/09/2022, 10:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan perbincangannya dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati soal pengelolaan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

Menurut Jokowi, dia sering berpesan agar Sri Mulyani berhati-hati dalam memanfaatkan APBN.

Hal tersebut diungkapkan Presiden mengingat kondisi perekonomian dunia yang sulit. Sementara itu, kondisi ekonomi nasional juga terdampak situasi dunia.

"Saya selalu sampaikan ke Bu Menkeu, 'Bu, kalau kita punya uang di APBN kita, di-eman-eman (dijaga benar)', ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam UOB Economy Outlook 2023 yang disiarkan secara daring di kanal YouTube UOB Indonesia, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: [POPULER NASIONAL] Sekber Prabowo-Jokowi Gugat Aturan Pencapresan | Febri Diansyah Jadi Pengacara Sambo

"Itu bahasa Inggris lho di-eman-eman. Dijaga. Hati-hati mengeluarkannya. Harus produktif, harus memunculkan return yang jelas," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian menyinggung situasi di berbagai negara yang pertumbuhan ekonominya melemah dan terkontraksi.

Sejalan dengan hal itu, terjadi krisis energi, minyak, dan gas yang melanda hampir semua negara di dunia.

Kemudian, terjadi krisis finansial yang menyebabkan pergerakan inflasi melompat-lompat.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga kembali menyinggung dunia yang berada di situasi sangat tidak pasti.

"Semua negara berada pada posisi sulit, kesulitan. Dan juga ekonomi yang sulit diprediksi, sulit dikalkulasi arahnya pemulihannya seperti apa," kata dia.

"Satu masalah muncul belum selesai, muncul masalah lain dan efeknya domino. Ini semua menyampaikan sulit dihitung," ujar Jokowi.

Baca juga: HP-nya Rusak Saat Kejar Rombongan Presiden, Sabrila Dapat Ganti dari Jokowi

Presiden kemudian menceritakan pertemuannya dengan sejumlah pemimpin dunia, seperti Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Perancis Emmanuel Macron, dan Presiden Komisi Uni Eropa Ursula van Der Leyen.

Dari pertemuan-pertemuan yang disebutkan Jokowi terjadi secara informal itu, dia menyimpulkan bahwa kondisi semua negara sulit.

Kepala Negara juga bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kesimpulannya, perang tak akan berhenti besok, pekan depan, bulan depan, artinya enggak jelas sehingga negara kita perlu sebuah endurance," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com