Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC Se-Jakarta Rekomendasikan Anies Jadi Capres, DPP PPP: Biasa Saja, Tak Ada yang Istimewa

Kompas.com - 27/09/2022, 16:44 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, hasil musyawrah kerja cabang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Jakarta yang merekomendasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden adalah hal yang wajar.

"Menurut kami, itu keputusan yang biasa saja, hal yang wajar saja. Sebagai sebuah organisasi partai, dewan pimpinan cabang merekomendasikan nama itu hal yang biasa hal yang lumrah, tidak ada yang istimewa," kata Baidowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Awiek, sapaan akrab Baidowi, menyebutkan bahwa DPC-DPC di luar DKI Jakarta juga memiliki tokoh yang diunggulkan di masing-masing daerah.

Ia mencontohkan, seluruh DPC PPP di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bulat mendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Baca juga: Hasil Muskercab DPC PPP Se-Jakarta, Anies Direkomendasikan sebagai Capres 2024

Sementara, nama Ridwan Kamil muncul di DPC PPP se-Jawa Barat, begitu pula dengan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah maupun Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur.

"Cabang kita di Indonesia ada 514 cabang yang bersuara kemarin itu baru 6 cabang, karena kebetulan ada di DKI Jakarta sehingga mudah diakses informasinya oleh publik seolah-olah PPP telah memutuskan," kata Awiek.

Awiek menegaskan, capres yang diusung oleh PPP akan ditentukan dalam forum musyawarah kerja nasional atau rapat pimpinan nasional yang paling cepat diadakan pada awal tahun 2023 mendatang.

Selain itu, ia mengingatkan, PPP juga harus berkomunikasi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu untuk menentukan capres dan cawapres.

Baca juga: Anies Datangi Muskercab PPP DKI, Disambut Meriah dan Dikalungi Sorban Hijau

"Kalau pun ada komunikasi-komunikasi politik, silakan saja itu hal yang wajar, tetapi dalam pengambilan keputusan merumuskan siapa yang nama-nama calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung itu akan ditetapkan bersama-sama," kata Awiek.

Diberitakan sebelumnya, DPC PPP se-Jakarta merekomendasikan Anies untuk maju di Pilpres 2024 berdasarkan hasil muskercab pada Minggu (25/9/2022).

Ketua DPC PPP Jakarta Pusat Abdul Hai menyampaikan dua rekomendasi, yakni rekomendasi untuk internal dan eksternal partai.

"(Untuk) eksternal, satu memberikan apresiasi kinerja kepada Gubernur DKI Anies," ujar Abdul.

"Kedua, merekomendasikan Bapak Anies sebagai calon presiden," katanya lagi.

Baca juga: Direkomendasikan Maju Pilpres 2024 oleh DPC PPP Se-Jakarta, Anies: Sebuah Kehormatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com