Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Temui PM Jepang, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Peningkatan Kapasitas SDM

Kompas.com - 26/09/2022, 17:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Tokyo, Senin (26/9/2022).

Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi mengatakan, dalam pertemuan ini, Ma'ruf menekankan dua aspek penting dalam kerja sama Indonesia-Jepang, yakni di bidang ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

"Pertemuan Wapres RI K.H. Ma'ruf Amin menekankan dua hal utama, yakni penguatan kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas SDM, (termasuk) kemitraan di bidang ketenagakerjaan dan kesehatan," kata Masduki dalam siaran pers.

Baca juga: Wapres Dialog dengan Diaspora Indonesia di Tengah Kunjungan ke Jepang

Masduki menuturkan, pada aspek ekonomi, Ma'ruf menegaskan pentingnya penandatanganan Protokol Perubahan Indonesian-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada KTT G20 di Bali pada November 2022 mendatang.

Ma'ruf juga mengharapkan realisasi perluasan investasi dan investasi baru senilai 5,2 miliar dollar AS, penyelesaian proyek infrastruktur strategis, serta menyelesaikan hambatan terhadap akses ekspor produk pertanian dan perikanan Indonesia.

Selain itu, Ma'ruf juga mendorong penguatan kerja sama potensial di bidang ekonomi syariah dan industri halal, terutama pada sektor unggulan seperti makanan, kosmetik, fesyen, serta pariwisata dan kawasan industri halal.

Sementara itu, pada kerja sama peningkatan kapasitas SDM, Ma'ruf mengapresiasi dukungan Jepang sebagai mitra pembangunan SDM Indonesia melalui pemberian beasiswa dan pelatihan teknis.

"Di kesempatan ini, Wapres berharap Jepang dapat terus mendukung upaya perluasan pengajaran Bahasa Jepang, pendidikan vokasi, dan penguatan masyarakat tanggap bencana,” ujar Masduki.

“Selain itu, Wapres juga mengharapkan dukungan Jepang bagi penguatan ekosistem riset di Indonesia untuk semakin mendorong inovasi berkelanjutan,” imbuh dia.

Baca juga: Wapres Dialog dengan Diaspora Indonesia di Tengah Kunjungan ke Jepang

Sementara itu, menurut Masduki, Kishida menyambut baik dan siap mendukung kepemimpinan Indonesia di G20.

Kishida juga menyampaikan bahwa Jepang akan memegang keketuaan G-7 pada 2023 sedangkan Indonesia menjadi ketua ASEAN pada tahun yang sama.

"PM Jepang mengharapkan kiranya kepemimpinan Jepang dan Indonesia ini dapat berkontribusi pada tataran internasional dan regional. Untuk itu, Jepang akan memperkuat hubungan Jepang - ASEAN dan hubungan Jepang-Indonesia yang telah terjalin selama 60 tahun,” ujar Masduki.

Adapun Ma'ruf tengah berada di Jepang untuk menghadiri proses pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com