JAKARTA, KOMPAS.com - Para kepala daerah dari PDI-P diminta membuat terobosan kebijakan untuk menghadapi berbagai persoalan rakyat. Salah satu kepala daerah yang hadir adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto saat membuka rapat koordinasi kepala daerah PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).
"Fokus utama kita adalah turun ke bawah, ambil kebijakan terobosan dengan inovasi dan kebijakan anggaran untuk mendorong pergerakan ekonomi rakyat," kata Hasto.
Hasto menjelaskan, dampak pandemi telah menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia.
Hal tersebut berimplikasi sangat panjang karena pemulihan ekonomi rakyat belum sepenuhnya dapat dilakukan.
Baca juga: Puan Maharani-Ganjar Pranowo Rapatkan Barisan dan Respons PDI-P
Namun, kata Hasto, tiba-tiba Indonesia menghadapi tantangan baru perang Rusia-Ukraina yang kemudian menimbulkan persoalan global, termasuk krisis pangan, energi, hingga inflasi meningkat.
"Krisis pangan, krisis energi, inflasi meningkat menyebabkan pemerintahan presiden Jokowi mengambil pilihan yang sangat berat terkait dengan kenaikan BBM," papar Hasto.
Pada kesempatan tersebut dua menteri dari PDI-P, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dan Menteri Sosial Tri Rismaharini turut hadir.
Keduanya menyampaikan berbagai gagasan reformasi birokrasi dan program pengamanan sosial sesuai platform ideologi PDI-P.
Baca juga: PDI-P Bakal Gelar Rakernas 2022, Bahas Capres atau Koalisi?
Gagasan itu diklaim untuk mengangkat harkat dan martabat wong cilik atau rakyat kecil.
Sekadar informasi, hadir 93 kepala daerah untuk mendengarkan paparan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan sejumlah narasumber di acara ini.
Sejumlah kepala daerah PDI-P yang hadir di antaranya Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gubernur Maluku Murad Ismail, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Baca juga: Megawati Kumpulkan 93 Kepala Daerah PDI-P di Lenteng Agung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.