JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Menkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, masih ada tiga penyakit menular yang masih menjadi endemi di Indonesia.
Salah satunya adalah demam berdarah dengue atau DBD.
Dante mengungkapkan, Indonesia masih masuk kelompok negara yang mempunyai endemi DBD.
Sepanjang tahun 2022 hingga bulan Juli, ada 52.313 kasus demam berdarah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, ada 448 orang meninggal dunia.
Baca juga: Menghindari Penyakit Demam Berdarah dengan Memberantas Jentik
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dante mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha melakukan inovasi penanganan dengan menggunakan nyamuk Wolbachia.
“Wolbachia ini adalah nyamuk yang kalau nanti dia kita sebar kemudian dia kawin dengan aedes aegypti, maka aedes aegyptinya tidak mengandung dengue lagi," kata Dante.
"Sehingga waktu menggigit orang, orang tersebut tidak akan tertular dengue, sehingga denguenya menjadi lebih ter-cover,” ujar Dante melanjutkan.
Menurut Dante langkah tersebut lumayan membantu karena angka kematian yang menurun.
Baca juga: Pahami 3 Fase Perjalanan Demam Berdarah, Apa Saja?
"Walaupun angka kematian sampai hari ini baru 23 kasus, hanya 23 kasus dari dua ribu sekian kasus yang ada sampai bulan September ini,” kata Dante.
Lebih lanjut, Dante mengatakan Kemenkes juga melakukan program-program rehabilitasi lainnya untuk mencegah masifnya penyakit demam berdarah.
Diketahui, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue.
Virus ini menular dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Baca juga: Demam Berdarah Dengue, Ini Gejala hingga Pengobatan DBD
Untuk menginfeksi manusia, virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti betina ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk.
Diketahui, pemerintah selalu kampanyekan 3M untuk mencegah demam berdarah, yakni:
Baca juga: 5 Cara Pengobatan Demam Berdarah (DBD), Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.