Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Komnas HAM Bantah Kelompok OPM yang Ditemui di Papua adalah Binaan TNI/Polri

Kompas.com - 19/09/2022, 17:58 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik membantah panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mereka temua adalah binaan dari TNI/Polri.

Hal tersebut Taufan katakan untuk merespons pernyataan Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sembom yang menyebut Komnas HAM hanya bertemu organisasi binaan TNI/Polri bukan OPM.

"Bukan binaan TNI/Polri," kata Taufan saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Jubir OPM Sebut Komnas HAM Bertemu Organisasi Binaan TNI/Polri, Bukan TPNPB

Meski membantah, Taufan tak mau menyebut Panglima OPM dari faksi mana yang mereka pernah temui.

Namun dia memastikan, Panglima OPM yang ditemui merupakan bagian dari organisasi Pembebasan Papua Barat.

"Belum saatnya kami sebutkan dengan kelompok yang mana, tapi pasti lah bagian dari ULMWP (United Liberation Movement for West Papua)," ucap dia.

Di sisi lain, Taufan menegaskan banyak tokoh politik di Papua, termasuk dari Dewan Gereja dan Majelis Rakyat Papua (MRP) setuju dengan dialog damai.

Taufan juga menegaskan, Komnas HAM tidak memiliki agenda politik terselubung untuk perdamaian di tanah Papua.

"Saya dan Komisioner lainnya juga sudah bertemu Komisioner Tinggi HAM PBB di Jenewa dan Uni Eropa di Brussel. Mereka juga mendukung langkah Komnas HAM untuk penyelesaian damai di Papua. Pemerintah (RI) juga mendukung langkah ini," ucap Taufan.

Baca juga: Temui Panglima OPM, Komnas HAM: Mereka Ingin Papua Damai Tanpa Kekerasan

Sebelumnya, Jubir OPM Sebby Sembom membantah pengakuan Taufan yang menyebut pernah bertemu dengan panglima OPM langsung di pedalaman Papua.

Menurut Sebby, kelompok yang ditemui Taufan adalah kelompok Demianus Magai Yogi yang tak tergabung dalam OPM.

"Kami di Komando Nasional TPNPB tidak mengakui kelompok Demianus Magai Yogi dan mereka itu kelompok binaan TNI/Polri di Paniai," kata Sebby saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (Senin (19/9/2022).

Sebby bahkan mengirimkan sebuah foto kelompok Demianus Magai yang akrab bersama Kasat Intel Polries Nabire.

Baca juga: Jubir TPNPB OPM Bantah Panglimanya Pernah Temui Ketua Komnas HAM

Foto tersebut memperlihatkan bahwa kelompok yang diketuai Demianus Magai sebagai kelompok binaan TNI/Polri.

"Peletakan batu pertama untuk bangun rumah Demianus Magai (bahkan) dihadiri oleh Kapolres dan Dandrem Panian, maka kami TPNPB di Komando Nasional tidak akui orang-orang yang makan dua piring seperti Demianus Magai Yogi dan kelompoknya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com