JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Sebby Sembom mengatakan, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Ahmad Taufan Damanik tidak pernah bertemu dengan panglima OPM langsung di pedalaman, melainkan yang ditemui adalah kelompok binaan TNI/Polri.
Menurut Sebby, kelompok yang ditemui Taufan adalah kelompok Demianus Magai Yogi.
"Kami di Komando Nasional TPNPB tidak mengakui kelompok Demianus Magai Yogi dan mereka itu kelompok binaan TNI/Polri di Paniai," kata Sebby saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (Senin (19/9/2022).
Baca juga: Jubir TPNPB OPM Bantah Panglimanya Pernah Temui Ketua Komnas HAM
Oleh karena itu, Sebby menilai pengakuan dari Taufan Damanik adalah untuk pencitraan saja.
"Itu tidak benar dan pernyataan Ketua Komnas HAM RI Taufan Damanik ini hanya sebatas mengangkat citra Presiden RI Joko Widodo," imbuh dia.
Sebby bahkan mengirimkan sebuah foto kelpomok Demianus Magai yang akrab bersama Kasat Intel Polries Nabire.
"Peletakan batu pertama untuk bangun rumah Demianus Magai (bahkan) dihadiri oleh Kapolres dan Dandrem Panian, maka kami TPNPB di Komando Nasional tidak akui orang-orang yang makan dua piring seperti Demianus Magai Yogi dan kelompoknya," ucap dia.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik sebelumnya mengatakan, dirinya sempat bertemu dengan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Papua beberapa waktu lalu itu, Panglima OPM itu mengharapkan terjadinya perdamaian tanpa kekerasan di Papua.
Harapan Panglima OPM tersebut, kata Taufan, agar Komnas HAM bisa menjadi fasilitator dialog damai antara OPM dan pemerintah Indonesia.
"Mereka berharap Komnas HAM dapat membantu memfasilitasi dialog damai ini, jadi kalau ada orang yang bilang mereka (OPM) tidak setuju (untuk berdamai), tidak benar! Saya bertemu langsung," kata Taufan, saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Temui Panglima OPM, Komnas HAM: Mereka Ingin Papua Damai Tanpa Kekerasan
Namun, Taufan tidak menyebutkan siapa panglima OPM yang dimaksud.
"Tidak perlu disebutlah sekarang ini, yang penting semua pihak sudah berkehendak untuk menyelesaikan masalah Papua dengan jalan dialog damai," sambung dia.
Taufan juga menceritakan, perjuangan Komnas HAM agar dialog damai ini bisa tercipta.
Tim dari Komnas HAM, kata dia, langsung turun ke Papua dengan segala risiko nyawa di daerah yang sedang berkonflik.