Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 5, Total 13 Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 di Riau

Kompas.com - 17/09/2022, 09:10 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap lima tersangka teroris di wilayah Riau.

Dengan demikian, dalam sepekan terakhir Densus 88 telah mengamankan 13 tersangka teroris.

"Densus 88 anti teror Polri melakukan upaya penegakan hukum, penangkapan terhadap 13 orang pelaku tindak pidana terorisme di Provinsi Riau," ujar Juru Bicara Humas Polri, Kombes Ade Yaya Suryana, kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: 8 Tersangka Teroris JAD Riau Ditangkap, Salah Satunya Terhubung Grup Telegram Jihad

Kelima tersangka teroris berinisial WI, S, A, ES, dan AF. Mereka ditangkap pada waktu dan lokasi yang berbeda.

Ade menyebutkan, WI ditangkap pada 14 September 2022. Sedangkan 4 lainnya pada 16 September 2022.

Empat tersangka diduga sebagai jaringan Anshor Daulah. Sementara WI merupakan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Berdasarkan hasil pendalaman, terungkap AF dan WI memiliki peran yang cukup besar.

WI merupakan pemimpin atau amir dari JAD di Riau. Ia juga berencana menjadikan kebun miliknya sebagai tempat pelatihan atau idad kelompoknya.

Kemudian, AF kerap mengikuti pertemuan dan pelatihan serta memiliki yayasan.

"AF merupakan pemilik sebuah yayasan yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah," ucap dia.

Baca juga: Tersangka Teroris yang Ditangkap di Riau 8 Orang, Jaringan Anshor Daulah

Sebelumnya diberitakan, 8 teroris yang lebih dahulu ditangkap adalah jaringan Anshor Daulah. Mereka berinisial RP, JW alias AJ, II, M, Z, MNS, ITZ, dan MA.

Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, 8 teroris itu termasuk Jaringan Anshor Daulah (JAD).

"Delapan orang tersangka yang ditangkap merupakan kelompok Anshor Daulah Dumai, Provinsi Riau," kata Aswin Siregar, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Mereka ditangkap di lokasi berbeda di wilayah Dumai, Riau, Rabu (14/9/2022) pukul 07.05 WIB sampai 12.10 WIB.

Dari 8 orang itu, menurut Aswin, tersangka RP merupakan ketua atau amir JAD Dumai dan terhubung dalam grup telegram pengusaha lokal di bawah pimpinan Abu Yusha, Jawa Tengah.

“Dengan tujuan grup tersebut membentuk struktur Tanzim agar terealisasi jihad fisabililah,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com