JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril menyatakan, vaksin dalam negeri akan tetap diproduksi meski Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata.
"Tentang vaksinasi produksi dalam negeri tadi, saya kira ini tetap dilakukan sampai betul-betul kebutuhan vaksinasi ini kita penuhi," kata Syahril dalam konferensi pers, Jumat (16/9/2022).
Syahril mengingatkan, WHO berpesan agar semua negara tetap melakukan vaksinasi Covid-19 dan menegakkan disiplin protokol kesehatan untuk segera mengakhiri pandemi.
Ia pun membuka peluang bahwa pemerintah bakal mengekspor vaksin buatan dalam negeri jika kebutuhan domestik sudah terpenuhi.
"Mungkin suatu saat kalau memang di luar negeri kita dibutuhkan vaksinasi tadi, kenapa tidak produksi dalam negeri kita lakukan," kata Syahril.
Di samping itu, Syahril menegaskan, pemerintah saat ini tetap memprioritaskan peningkatan angka vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga, meski situasi pandemi sudah melandai.
"Untuk yang selanjutnya, nanti kita akan melihat perkembangan, kalau memang sudah melandai betul, apa masih perlu kita lakukan vaksinasi? Kita lihat perkembangan berikutnya ya," ujar dia.
Baca juga: WHO Sampaikan Kabar Baik, Penyebaran Cacar Monyet Mulai Melambat di Eropa
Sebelumnya, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan bahwa akhir pandemi sudah ada di depan mata berkaca pada data kasus Covid-19 di dunia menurun secara drastis sejak 2020.
Menurut Tedros, Covid-19 telah menewaskan jutaan orang dan menginfeksi 606 juta sejak muncul pada akhir 2019, pekan lalu turun ke level terendah sejak Maret 2020.
Dikutip dari The Guardian, jumlah kematian mingguan yang dilaporkan akibat Covid-19 mencapai angka terendah sejak Maret 2020.
"Kami tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi," ujar Tedros.
"Kami belum sampai di sana (akhir pandemi), tetapi akhir sudah di depan mata," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.